Kisah Seru – Keperawananmu Membuktikan Cinta Sucimu Pagi itu aku tidak ada kuliah sehingga hari ini aku punya acara bebas dari pagi sampai malam. Jam 7 pagi aku sudah mulai mandi pagi, sambil mikirin rencana hari ini. Sehabis ganti baju dan sarapan, aku ninggalin tempat kos-ku dan bawa motorku ke rumah pacarku, Yati. Sekitar jam 8 pagi aku sudah nyampe di rumahnya, kebetulan hari ini dia juga lagi libur.
Kutunggu agak lama setelah memencet bel rumahnya, Yati membukakan pintu depan rumahnya.
“Lho kok sepi, pada kemana ? tanyaku sambil masuk ke rumahnya. “Oh Mama lagi ke Pasar Baru, si adik sudah berangkat pagi ke sekolah, ada PR” katanya. ” Duduk dulu ya, aku mau pake baju dulu nih”. “Soalnya habis mandi buru-buru ada bel bunyi dan aku yakin pasti kamu yang datang, jadinya cuman sempet pake handuk sama kaos aja”. “Pasti belum pake baju dalam ya? tebakku sambil tersenyum. “ih dasar cowok, pikiran yang ngeres-ngeres aja,” tapi suka kan..hi hi hi.

Sambil berjalan ke kamarnya, aku lihat pinggul dan pantat pacarku ini benar-benar aduhai. Betisnya putih apalagi pahanya pasti lebih ok dan yang paling memabukkan adalah buah dadanya yang ranum dan montok. Kaos ketatnya membungkus payudara indah tanpa bh itu dengan sempurna, memperlhatkan lekukan dada wanita yang sempurna. Kebayang waktu kenalan dulu, wih tangannya putih sekali dan mulusnya ampun, banyak cowok yang suka sama dia, tapi namanya cinta nggak bisa diboongin. “Sorry ya agak lama, nih kopi kesukaanmu mas “, aku agak kaget juga. “Eh, makasih ya?!” kataku sambil kaget dan agak konak lihat pakai annya.
Yati cuma make celana pendek tipis batik yogya dan kaos tipis ketat coklat muda tanpa lengan dengan belahan kaos rendah yang memperlihatkan belahan dadanya yang putih dan montok.
“Aku minum ya, wah masih panas sekali” kataku sambil megangin mulutku yang kepanasan. Yati ketawa ” makanya kira-kira ya kalau mau minum tiup dulu donk, mas”. “Wah lihat nih, lidahku sampai merah gini, mesti diobatin nih kalau nggak bisa dioperasi”, kataku. “Aduh kacian, sini ibu guru lihat dulu” kata Yati sambil duduk disampingku dan memegang mulutku. Aku diam dan memperlihatan lidahku yang kepanasan, sementara kuhirup wangi tubuhnya yang habis mandi,hmm. Kudekatkan dudukku pada tubuh Yati, sambil tangannya melihat-lihat lidahku. Tanganku memeluk pinggulnya dari samping sambil kulirik belahan dadanya yang putih, montok menantang dan menggairahkan itu.
Sambil kupeluk tubuhnya, kurasakan kehangatan tubuh dan payudaranya yang montok membuat kontolku bangkit dan mulai membesar dengan cepat. Hingga menyesakkan celana yang kupakai, “idih, kok sampai merah gini” kata Yati. Tiba-tiba mulutku dilumat olehnya dan tanpa menunggu lagi sambil tetap kupeluk tubuhnya akaupun gantian. Memgulum, melumat dan mencium bibir seksinya dengan penuh gairah. Satu hal yang kusuka dari pacarku, meskipun dia orangnya pendiam kalau urusan lumat melumat dia jadi sangat ahli sekali, dan lumatan bibir seksinya sungguh sangat menggairahkan. Tiba-tiba Yati mengangkat pantatnya dan duduk diatas pangkuanku, bongkahan pantatnya terasa sangat hangat kenyal dan menekan kontolku yang sudah mengeras, “lh adikku sudah berdiri, katanya sambil menggoyangkan pantatnya diatas kontolku.
Kulihat matanya sudah mulai nanar dan sedikit berair.
Pandangannya mulai agak sayu, kemudian aku mulai beralih menciumi leher putihnya dan sedikit jilatan dibelakang telinga. Kelihatannya salah satu titik rangsangnya ini sangat menggairahkan nafsu seks-mya, lebih kebawah lagi. Kuraba dari luar bongkahan payudaranya sudah sangat mengeras dan lebih membesar dari biasanya. Pelan kuangkat kaosnya dan sepasang penutup BH-nya, payudara yang putih dan montok itupun menyembul dari dalam BH hitam yang dipakainya. Sangat kontras sekali dengan dadanya yang sangat putih dan montok itu. Kuciumi dengan rakus payudara montok itu dan kujilati dengan lidahku, sampai akhirnya ke titik pusat dadanya. Putting susunya yang sudah tegak seperti penghapus pensil di ujung. Kujilati putting susunya dan ternyata titik inipun sangat mempengaruhi gairahnya, terlihat kedua tangannya dilepas dari pelukannya. Dan tangannya memegang dan menarik rambut panjangnya kebelakang sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan.
Tiba-tiba tubuhnya menggelinjang kuat sekali dan memeluktubuhku erat sekali sambil digoyang-goyangkan pantatnya diatas ****** tegakku. Dan akupun terasa dikeliilingi daging nikmat, dari sepasang dadanya yang montok dan ranum serta dibawah bongkahan pantatnya yang nggak kalah montok dan padat. Sejenak dia terdiam sambil tetap memelukku dan dia menggelendot manja diatas pangkuanku. “Mas, kita kemarku yuk, takut di ruang tamu ada yang masuk, lagian disana kan lebih leluasa, tapi aku minta digendong ya_.?pintanya manja. Sambil tangannya memelukku, akupun menggendong tubuhnya yang ramping dan montok itu ke kamarnya yang lumayan jauh dari ruang tamu. Setelah menaruh Yati diatas kasur, kuhampiri tape disamping tempat tidurnya dan kusetel lagu Forever In Love-nya Kenny Gyang sampai saat ini menjadi lagu kenangan kami berdua.
Dalam ketegangan kontolku dan nafsu yang sudah naik, kuhampiri Yati.
Kucium lembut bibirnya dan seluruh wajahnya mulai dari keningnya. Jidat, matanya yang terpejam, hidung dan akhirnya kukecup dan akhimnya kulumat bibir seksinya. Tanganku tak tinggal diam mulai dari kaos dan BHnya kubuka perlahan dan celana dalam hitam kecilnya yang menutupi lembah dan jembut halusnya. Sambil terpejam Tangan Yati meraih kancing dan resluting celanaku dan didapatinya kontolku yang sudah tegak berdiri,kubantu melepas baju yang kukenakan. Sehingga kita berdua telanjang bulat dan hanya celana dalam Yati yang masih dipakainya. Tiba-tiba tubuhku didorongnya, “berdiri dulu sayang, katanya, akupun turun dari tempat tidur dan Yati pun duduk ditepi tempat tidur dan sambil membelai kontolku yang sudah sangat tegang. “Aku belum pernah lihat titit lelaki dewasa, tetapi punyamu besar sekali mas, sampai-sampai tanganku rasanya mantap sekali memegangnya, boleh aku belai sayang?. “Tentu, belai cumi dan manjakan ****** besar ini sayang.”, kataku.

Kontolku sebenarnya nggak terlalu besar ya kira-kira pernah kuukur pakai penggaris panjangnya 15 cm dan bonggolnya sebesar pepsodent ukuran jumbo. Yah perfectable size-lah menurut ukuran pacarku. Sejak pertama kali mengenal oral sex hingga hari ini, Yati menunjukkan antusias yang sangat tinggi dengan kontolku. Matanya sempat terbelalak saat pertama melihat dan memegang kontolku yang sudah ereksi. Apalagi saat pertama kali melakukan “karaoke”, istilahku jika ingin di-oral-sex sama pacarku. Cara memperlakukan kontolku benar- benar istimewa, saat kutanya emangnya sudah pernah karaoke ya, pacarku marah besar, bagaimana mungkin jawabnya, ciuman bibir aja baru dengan kamu. Dan akupun teringat first kiss buatku dan buat dia benarbenar berkesan, habis sama-sama baru sekali itu sih.
Sambil duduk dipingggir kasur kubuka pahaku sehingga kontolku yang sudah ereksi terlihat menantang seperti tugu monas.
Yati jongkok dibawah sambil membelai perlahan kontolku, jari jemarinya menari-nari sepanjang kontolku mengikuti urat-uratnya yang menonjol sambil sesekali meremas dengan gemas. Kulihat payudara Yati sangat menantang dan sesekali kuremas juga susunya. Dari pangkal kontolku, dekat anus, tiba-tiba Yati menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat bonggol kontolku. Jilatan itu kemudian berpindah keatas mengikuti batang kontolku, hingga akhirnya kepala kontolku dijilat dan disedot perlahan-lahan. Kurasakan aliran darah mengalir keras disepanjang urat kontolku, dan ketegangannya mungkin sudah mencapai 100%, kepalanya membesar seperti helm tentara,warnanya kemerah-merahan dan berdenyut-denyut nikmat sekali.
Sampai akhirnya batang kontolku mulai dilumat dan dimasukkan ke dalam mulutnya. Perlahanlahan hingga kurasakan menyentuh ujung tenggorokannya, sementara masih tersisa sekitar 5 cm. “Masukkan semuanya dong, pintaku, “Gimana mau masuk lagi, kontolmu terlalu panjang buat mulutku, katanya sambil melepaskan kulumannya. Akhirnya keluar masuk kontolku dimulutnya, wah rasanya nikmat sekali, mungkin seperti ini rasanya bersenggama, pikirku, kami memang selama ini belum pernah melakukan persetubuhan hingga memasukkan kontolku ke dalam vaginanya, yah hanya sekedar berbugil sambil menjilat dan mengulum alat kelamin dan orgasme tanpa melakukan senggama. Suasana pagi yang sejuk, karena jendela kamar yang terbuka ditambah alunan instrumen Kenny G membuat kami sama-sama terbuai dan lupa dengan segala sesuatunya. Sambil kujamah payudaranya, Yati kutarik dan kurebahkan di atas tempat tidur, wajahnya benarbenar merangsang. Matanya berbinar, bibirnya memerah dan payudara sangat kencang dan memadat dengan putting susu yang mengeras.
Seperti diawal aku mulai mencumi wajah dan bibirnya kemudian aku turun kebawah.
Kuciumi dan kujilati mulai dari jari-jemarinya yang putih mulus hingga ke betis indahnya, sambil kubelai dan kusentuh paha mulusnya, tanpa terasa aku menyentuh CD hitamnya dan perlahan kuturunkan dan kulepaskan, Yati diam dan hanya mendesah-desah menahan kenikmatan itu. Sampai di pahanya kubelai dan kuciumi paha mulusnya seinchi demi seinchi kelihatan sekali dia begitu terangsang, sebelum sampai ke pangkal pahanya, aku naik dan mulai menjilati dadanya.Payudara yang putih dan mulus itu kuremas sambil mulai kujilati melingkar hingga sampai ke putingnya kujilati dan kusedot penuh nafsu, Kulihat pinggul dan pantat Yati bergerak dan menggelinjang tak karuan menahan kenikmatan jilatan, sedotan dan remasanku.
Kujilati kebawah lagi dan sampai ke perut Yati yang sangat mulus. Dan akhirya hingga ke bukit indah yang ditumbuhi rumput hitam yang halus dan sangat kontras dengan kemulusan tubuhnya. Kusibakkan bulu-bulu halus yang menutupi vagina pacarku,terlihat bibir vaginanya masih tertutup rapat. Namun terlihat disitu ada cairan disekelilingnya, ternyata dia sudah mulai basah. Kubuka sedikit dan terlihat kelentitnya berwarna merah jambu, kecil, menonjol dan kelihatan membasah, kuraba perlahan. Yati melenguh keras dan menggoyangkan dan mengangkat pantatnya.
Kuraba perlahan dengan jari telunjukku dan akhirnya mulai kujilati dengan ujung lidahku.
Kembali terdengar erangan dan lenguhannya merasakan nikmat yang luar blasa. “Mas, tolong aku sayang, masukkan “**** besarmu ke vaginaku, aku sudah tak tahan lagi menahan kenikmatan ini, pintanya sambil setengah menangis. “Jangan sayang, kita belum boleh melakukan ini, toh nanti kita juga akan menikah, kataku masih sadar, meskipun aku juga sudah tidak kuat lagi menahan nafsuku.
“Biarlah mas, aku rela mmberikan peranku padamu sayang. Aku sangat menyayangi dan aku takut kehilangan dirimu, kata Yati, sambil mulai menarik tititku ke arah vaginanya yang membasah. Kontolku yang sudah agak menurun, mulai bangkit lagi begitu menyentuh bibir vagina Yati, sangat tegang dan begitu membesar.Dengan masih deg degan akhirnya sedikit demi sedikit kumasukkan batang tititku ke dalam vaginanya, saat kucoba menyelipkan kepala tititku ke mulut vaginanya rasanya peret dan sulit sekali,kulihat Yati sedikit meringis dan membuka mulutnya dan sedikit menjerit, “aaah” ,namun akhimnya kepala tititku sudah mulai masuk dan mulai merasakankan kehangat vaginya, perlahan kumasukkan seinchi demi seinchi, pada centimeter ke 3 menuju ke 4.
Yati tiba-tiba berteriak dan menjerit, ” aduh mas sakit sekali, katanya, seperti ada yang menusuk dan nyerinya sampai ke perut”, katanya. “Aku cabut aja ya ?” ” Jangan, biarkan dulu kutahan rasa sakit ini, aku yang sudah merasakan kenikmatan yang luar biasa dan sedikit demi sedikit mulai kumasukkan lagi batang tititku.
Kulihat Yati meneteskan air mata, namun tiba-tiba dia menggoyangkan pantatnya dan tentunya akhirnya tititku hampir seluruhnya masuk.
Kenikmatan yang belum pernah kurasakan, tititku serasa menggigit bibir yang kenyal, hangat, agak lembab dan nikmat sekali. Akhirnya kamipun mulai menikmati hubungan badan ini. “Mas rasa sakitnya sudah agak berkurang, sekarang keluar masukkan tititmu mas, rasanya nikmat sekali. Perlahan aku mulai mengayun batang tititku keluar masuk ke vagina Yati. Kulihat tangan diangkat dan memegang erat-erat di bagian bawahnya dan akhirnya menarik sprel tempat tidurnya. Sementara pahanya dia kangkangin lebar-lebar dan mencari-cari pinggulku. Hingga akhirnya kakinya melingkar di pantatku dan seolah meminta tititku untuk dimasukkan ke dalam-dalam ke vaginanya. Beberapa kali ayunan, akhimnya aku agak yakin dia sudah tidak begitu merasakan sakit di vaginanya dan kupercepat ayuhan tititku di vaginanya. Yati berteriak-teriak dan tiba-tiba meremas jepitan kakinya di pantatku, kepala menggeleng-geleng dan tangannya menarik kuat-kuat sprei tempat tidurnya, mungkin dia mau orgasme,pikirku.
Tiba-tiba pelukan memelukku erat-erat dan kaki makin meremas jepitannya di pantatku, kurasakan payudara besarnya tergencet dadaku. Rasanya hangat dan kenyal sekali, aku diam sejenak dan kubenamkan tititku seluruhnya di dalam vaginanya. “Oh, mmmas aku keluar….Ahhhhhhhhhhhh .…ahhhhhhhhhhhhh.._ ahhhhhhhhhhh. Aku merasakan kenikmatan yang sangat sangat, tititku berdenyut-denyut, rasanya aliran darah mengalir deras di tititku. Dan aku yakin tititku sangat tegang sekali dan begitu membesar di dalam vagina Yati. Sepertimya aku juga akan mengeluarkan air kejantananku. Kubuka sedikit jepitan kaki Yati dipantatku, sambil kubuka lebar-lebar paha Yati. Kulihat ada cairan kental berwama kemerah-merahan dari vagina Yati, tititku rasanya licin sekali dialiri cairan itu, dan akhirnya dengan cepat aku kayuh tititku keluar masuk dari vagina Yati, nikmat sekali rasanya.
Ada mungkin delapan sampai sembilan kayuhan tititku di vagina Yati, tiba-tibakan kurasakan ada sesuatu yang akan meledak dari dalam tititku.
Dan akhirnya ….Crooot… crooot ..rooot …croot. Kontolku yang sudah kucabut dari dalam vagina Yati, kudaratkan di atas perut mulusnya dan semburan udara kejantananku muncrat sampai ke rambut, pipi,sebagian mulut, payudara dan diatas perut Yati. Kuurut-urut batang tititku dan tetesan air maniku jatuhan di atas jembut halus kekasihku. Aku merebahkan diri di samping tubuh mulus Yati, kupeluk dia sambil kubelai rambutnya, Yati terpejam, diam dan tiba-tiba dari ujung kedua belahan matanya yang terpejam meneteskan air mata.
Kuseka air matanya dan kupeluk dia erat-erat, dan dia memelukku juga. “Mas, hari ini aku sudah mempersembahkan kesucianku untukmu, sesuatu yang berharga yang kumiliki telah kuberikan padamu, aku tidak mau kehilangan dirimu dan tak akan kulupakan seumur hidup peristiwa indah hari ini”. “Aku sangat sayang mas”. Yati bangun dari rebahannya, mengambil saputangan dan membersihkan bercak dari sela-sela vaginya yang telah bercampur dengan cairan kenikmatannya. Saputangan biru itu berbercak merah, memenuhi hampir setengah lembar saputangan biru itu.
“Saputangan ini akan kusimpan selamanya, sebagai tanda buat cinta kita, mas” Aku merenung, lalu kubelai rambut indahnya, kukecup keningnya dan kukatakan,” Hari ini 14 November 1994, aku telah kau berikan sesuatu yang berharga darimu,keperawananmu membuktikan cinta sucimu. aku juga sangat mencintai.kuambil keperawananmu dengan keperjakaanku, dan tak kan kan kulupakan hari ini selama seumur hidup”.
Dalam keadaan sama-sama bugil, kupeluk tubuh Yati, kehangatan tubuhnya mengalir ke setiap pori-pori dan diapun meraskan hal yang sama.
“Tahun depan aku sudah lulus, selanjutnya aku akan melamarmu dan kita akan menikmati cinta kita selamanya, aku mencintai Yati*.
“Mas, aku bangga memilikimu, lelaki sepertimu yang memang aku idamkan selama ini”. Keringat yang mengalir di badanku diseka Yati dengan handuk dan dia membersihkan tititku dengan handuk basah. Akupun jadi terangsang lagi, “lh, si Adik kok bangun lagi, kamu benar-benar perkasa mas”. Aku tersenyum, sebenarnya aku masih ingin melakukan sekali lagi tapi jam sudah menunjukkan jam 11.30, aku takut kalau tibatiba mamanya pulang.
Kugandeng tangan Yati dan membawanya ke kamar mandi dan dibawah guyuran shower kamar mandinya kita mandi bersama, saling menyabuni dan bercanda bersama, Kontolku menjadi tegang saat mandi dan Yati sempat memasturbasi tititku yang sudah tegang dengan busa sabun, tangan yang halus sangat lincah mengocok batang tititku, sekitar lima menitan air maniku sempat keluar lagi dan muncrat sampai ke atas seperti air mancur, Yati tertawa puas, menciumiku dan melanjutkan mandi sampai selesal. Selesai mengeringkan badan, rambutku dikeringkan Yati denganhairdryernya. kupakai bajuku dan kitapun kembali ngobrol di ruang tamunya,ngopi, ngobrol dan bercanda sambil bermesraan menikmati hari indah itu. Demikianlah Kisah Seru – Keperawananmu Membuktikan Cinta Sucimu.
=== PREDIKSI HONGKONG HARI INI ===
Daftar Platform Hongkong Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Leave a Reply