Episode kali ini menghadirkan sebuah cerita yang menyentuh hati. Dipandu oleh Gan Alatas, seri ini memang dikenal karena mengupas berbagai cerita kehidupan yang inspiratif, penuh tantangan, dan terkadang menyedihkan. Dalam episode ini, Gan Alatas berbincang dengan seorang wanita yang pernah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi. Kisahnya tentang suka dan duka selama bekerja di negeri orang memberikan gambaran nyata tentang bagaimana hidup jauh dari tanah air bisa menjadi perjuangan besar, baik secara fisik maupun emosional.

Bagi banyak orang, menjadi TKW sering kali dianggap sebagai salah satu jalan untuk memperbaiki kehidupan ekonomi. Namun, tidak semua pengalaman bekerja di luar negeri berjalan mulus. Wanita ini, sebut saja Sari, berbagi cerita tentang bagaimana ia berjuang menghadapi perlakuan majikannya dan mengapa pada akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke Indonesia.

Awal Mula Menjadi TKW di Arab Saudi

Sari memulai ceritanya dengan menceritakan bagaimana ia memutuskan untuk menjadi seorang TKW. Seperti banyak perempuan lainnya yang memilih jalur ini, faktor utama yang mendorongnya adalah kondisi ekonomi keluarganya di Indonesia. Pada saat itu, ia merasa tidak memiliki banyak pilihan untuk memperbaiki kesejahteraan keluarganya.

“Aku waktu itu mikir, gimana caranya bisa bantu keluarga. Kesempatan jadi TKW di Arab Saudi datang, dan tanpa pikir panjang aku ambil,” cerita Sari.

Keputusan ini tentu bukan hal yang mudah. Bekerja di negeri asing dengan bahasa yang tidak ia kuasai dan budaya yang berbeda, Sari tahu bahwa ia akan menghadapi tantangan besar. Namun, dorongan untuk membantu keluarganya menjadi kekuatan terbesar yang membuatnya mantap berangkat.

Nikmatnya Basah Diranjang

Tantangan Bekerja di Negeri Orang

Begitu tiba di Arab Saudi, Sari langsung merasakan perubahan besar. Tidak hanya cuaca yang jauh lebih panas dibandingkan di Indonesia, tetapi juga cara hidup dan budaya masyarakat Arab yang sangat berbeda. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah bahasa.

“Awal-awal aku di sana, aku nggak bisa bahasa Arab sama sekali. Jadi, kalau majikan ngomong, aku sering bingung. Tapi lama-lama belajar sedikit-sedikit,” ungkapnya.

Selain itu, Sari juga harus beradaptasi dengan gaya hidup keluarganya yang sangat berbeda dari yang ia bayangkan. Ia diharapkan untuk bekerja tanpa kenal lelah, mulai dari membersihkan rumah, memasak, hingga merawat anak-anak majikannya. Jadwal kerjanya padat, dan waktu istirahat yang terbatas menjadi hal yang harus ia terima.

Namun, tantangan terbesar yang Sari hadapi bukanlah hanya soal pekerjaan. Perlakuan majikannya juga menjadi salah satu hal yang membuat pengalamannya di Arab Saudi terasa semakin berat. Ia sering kali merasa diperlakukan dengan kurang adil, bahkan terkadang diperlakukan dengan kasar oleh majikannya.

Pengalaman Diperlakukan Kasar

Tidak semua TKW memiliki majikan yang baik. Sari termasuk salah satu dari mereka yang harus menghadapi perlakuan kasar dari majikannya. Sari menceritakan bagaimana ia kerap kali dimarahi hanya karena hal-hal kecil yang menurutnya tidak seberapa penting. Namun, bagi majikannya, hal-hal tersebut menjadi alasan untuk memarahinya.

“Aku sering dimarahi cuma karena lupa sesuatu kecil, atau kalau kerjaan nggak selesai tepat waktu. Bahkan, ada satu kali aku ditampar hanya karena salah masak,” cerita Sari dengan nada sedih.

Perlakuan kasar ini tentu meninggalkan luka batin yang mendalam. Sari merasa tidak dihargai, meskipun ia sudah bekerja sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan majikannya. Situasi ini membuat Sari sering kali ingin menyerah dan pulang ke Indonesia, tetapi ia juga tahu bahwa keluarganya di rumah sangat membutuhkan uang yang ia kirimkan.

“Aku bertahan, karena aku tahu keluarga di rumah sangat butuh uang. Itu yang bikin aku terus maju, meskipun sering sakit hati,” lanjutnya.

Nikmatnya Basah Diranjang

Memutuskan Pulang ke Indonesia

Setelah beberapa tahun bertahan dengan segala tantangan dan perlakuan tidak menyenangkan, Sari akhirnya sampai pada titik di mana ia merasa tidak lagi bisa melanjutkan. Ia merasa kesehatannya, baik fisik maupun mental, mulai terganggu karena tekanan yang ia hadapi di tempat kerjanya.

“Aku sempat sakit parah waktu itu. Rasanya kayak nggak kuat lagi, dan akhirnya aku bilang ke majikan kalau aku mau pulang,” jelas Sari.

Keputusan untuk pulang tentu tidak mudah. Sari harus berjuang untuk mendapatkan izin dari majikannya, karena beberapa majikan sering kali tidak mengizinkan TKW mereka pulang sebelum kontrak selesai. Namun, setelah melalui negosiasi yang panjang, akhirnya Sari diizinkan pulang ke Indonesia.

Ketika kembali ke tanah air, Sari merasakan campuran emosi. Di satu sisi, ia senang bisa kembali berkumpul dengan keluarganya, namun di sisi lain, ia juga merasa trauma dengan pengalaman yang telah ia lalui selama di Arab Saudi.

“Aku senang banget bisa balik ke Indonesia, tapi pengalaman di sana nggak akan pernah aku lupakan. Banyak pelajaran yang aku ambil, tapi juga banyak luka yang tertinggal,” ujarnya.

Pelajaran Berharga dari Pengalaman Sari

Cerita Sari memberikan banyak pelajaran bagi kita semua, terutama bagi mereka yang mungkin sedang mempertimbangkan untuk menjadi TKW di luar negeri. Sari menekankan betapa pentingnya untuk mempersiapkan diri secara matang sebelum memutuskan bekerja di luar negeri, baik dari segi mental maupun fisik.

“Kalau ada yang mau jadi TKW, aku sarankan untuk benar-benar siap. Nggak cuma soal kerja, tapi juga siap mental. Di sana kita harus mandiri dan kuat,” pesan Sari.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya komunikasi. Banyak TKW yang menghadapi kesulitan karena tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan majikannya, seperti yang ia alami saat pertama kali tiba di Arab Saudi. Menurutnya, belajar bahasa setempat sebelum berangkat akan sangat membantu dalam mengurangi kesalahpahaman di tempat kerja.

Dan yang paling penting, Sari berharap agar pemerintah dan agen tenaga kerja lebih memperhatikan kondisi para TKW di luar negeri. Ia berharap ada lebih banyak perlindungan untuk para pekerja seperti dirinya, agar kejadian seperti yang ia alami tidak lagi terjadi pada TKW lainnya.

Namun, dengan segala pengalaman pahit yang telah ia lalui, Sari tetap berdiri tegak. Pengalaman tersebut bukan hanya menjadi luka bagi dirinya, tetapi juga pelajaran berharga yang membuatnya lebih kuat. Ia berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi dan peringatan bagi banyak orang, agar selalu siap secara mental dan fisik ketika memutuskan untuk bekerja di luar negeri.

Nikmatnya Basah Diranjang Klik Disini :

Kisah Wanita TKW di Arab Saudi tentang tantangan, perlakuan majikan, dan keputusan untuk pulang ke Indonesia.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *