Bramasta adalah seorang remaja berusia 18 tahun yang tengah menapaki masa akhir sekolah menengahnya di sebuah sekolah swasta di Medan. Di balik wajah polosnya, Bramasta menyimpan rahasia tentang kisah cintanya yang tidak biasa. Bukannya tertarik pada gadis sebayanya, Bramasta justru jatuh cinta kepada seorang wanita yang jauh lebih tua, Nadilla, yang berusia 24 tahun.

Dari Push Rank ke Push Cinta : Petualangan Cinta Bramasta
Dari Push Rank ke Push Cinta : Petualangan Cinta Bramasta

Teman-teman di sekolah sering menggoda dan menyebutnya sebagai “simpanan tante-tante.” Namun, Bramasta tidak peduli dengan persyaratan tersebut. Baginya, wanita yang lebih tua memiliki daya tarik tersendiri karena dianggap lebih berpengalaman, baik dalam hal kedewasaan maupun urusan ranjang. Dengan pemikiran itu, hubungan antara Bramasta dan Nadilla terjalin semakin kuat, meskipun mereka terpisah oleh jarak dan waktu.

Kisah Awal di Dunia Maya

Cinta dari Mobile Legends : Perkenalan mereka terjadi dengan cara yang tidak direncanakan. Kedua sejoli ini bertemu di sebuah permainan online populer bernama Mobile Legends. Melalui sebuah permainan acak, akun kebetulan mereka ditemukan di dalam satu ruangan yang sama. Dari percakapan dalam game yang awalnya hanya membahas strategi, Bramasta dan Nadilla mulai saling menggali satu sama lain.

Seiring berjalannya waktu, mereka merasa semakin nyaman satu sama lain. Keakraban yang terbentuk melalui game perlahan berubah menjadi komunikasi harian melalui telepon. Setiap malam, Nadilla yang berusia lebih matang menjadi tempat curhat bagi Bramasta, sedangkan Bramasta menjadi sosok yang menyenangkan bagi Nadilla, membawa tawa dalam setiap percakapan mereka. Hubungan mereka tidak hanya didasarkan pada cinta, tetapi juga pada rasa penasaran dan antusiasme dalam menemukan sesuatu yang baru dari satu sama lain.

Liburan Semester yang Ditunggu-Tunggu

Kendati cinta di antara mereka terus tumbuh, satu hal yang mengganjal adalah mereka belum pernah bertemu secara langsung. Nadilla tinggal jauh di Palembang, sedangkan Bramasta masih terikat dengan kehidupannya di Medan. Jarak bukanlah hal yang mudah diatasi, apalagi dengan status mereka sebagai pasangan yang belum pernah bertatap muka.

Ketika libur semester tiba, Bramasta melihatnya sebagai kesempatan emas. Dengan berani, ia memberikan alasan kepada kedua orang tuanya, mengatakan bahwa ia akan pergi liburan bersama teman-temannya ke Palembang. Padahal, Bramasta hanya berangkat sendiri, dengan tujuan yang jelas: bertemu Nadilla.

Pertemuan Pertama yang Menggetarkan

Bramasta tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, dengan jantung berdebar. Semua perbincangan, tawa, dan candaan yang sebelumnya hanya terjadi di balik layar, kini seolah menjadi kenyataan. Di depan pintu kedatangannya, Nadilla sudah menunggu. Saat melihat mereka bertemu, senyum Nadilla yang manis menyapa Bramasta. “Akhirnya kita ketemu juga,” ucap Nadilla sambil menepuk bahu Bramasta dengan hangat.

Join ISOTOTO, klik disini
Join ISOTOTO, klik disini

Saat pertama mereka di bandara menjadi bukti bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar obrolan lewat telepon. Setelah pertemuan singkat itu, Nadilla mengajak Bramasta menuju kost tempat dia tinggal untuk beristirahat.

Saat Bersama yang Menyempurnakan Cinta

Setibanya di kost, Bramasta dan Nadilla berbicara lebih dalam, membicarakan segala sesuatu yang selama ini hanya dibahas melalui telepon. Ruang kecil kost Nadilla menjadi saksi bisu kebersamaan mereka. Momen ini menjadi saat yang paling ditunggu oleh Bramasta, di mana semua rasa rindu dan hasrat yang selama ini dipendam akhirnya bisa terlampiaskan.

ISOTOTO : Platform Game Online Terpercaya di Indonesia
ISOTOTO : Platform Game Online Terpercaya di Indonesia

Tanpa banyak kata, mereka menyatu dalam keheningan. Semua rencana yang pernah terbayang di benak Bramasta kini terwujud dalam kenyataan. Pertemuan yang berlangsung dalam sebuah ruangan kecil itu telah menghapuskan segala keraguan dan menjadi puncak dari perjalanan panjang mereka berdua.

Perjuangan Menghadapi Jarak dan Realita

Namun, perjalanan cinta mereka tidak berhenti di sini. Pertemuan ini membawa hubungan mereka pada titik baru yang lebih dalam, tetapi di sisi lain juga menambah beban karena keduanya tahu bahwa perpisahan sementara akan kembali tercapai. Keduanya sepakat untuk terus menjalin komunikasi dan berjuang melewati segala tantangan yang ada.

Meski tantangan jarak tetap menjadi bayang-bayang, Bramasta dan Nadilla yakin bahwa cinta mereka lebih kuat dari sekedar batasan fisik. Bramasta merasa menemukan sosok yang mengajarkannya banyak hal tentang kehidupan dan cinta, sementara Nadilla merasakan kehangatan dan energi muda yang dibawa oleh Bramasta.

Penutup: Kisah Cinta Tak Biasa yang Menentang Batas

Kisah Bramasta dan Nadilla bukan hanya tentang hubungan jarak jauh, tetapi juga tentang keberanian untuk mencintai tanpa mempedulikan norma-norma yang ada. Di tengah cibiran dan cemoohan dari orang-orang di sekitarnya, Bramasta memilih untuk tetap berpegang pada apa yang ia yakini. Baginya, cinta bukan soal usia, melainkan soal bagaimana seseorang bisa membawa kebahagiaan dan makna dalam hidupnya.

Dalam kehidupan nyata, kisah seperti ini dianggap mungkin tak biasa atau bahkan tabu, namun bagi Bramasta dan Nadilla, ini adalah perjalanan cinta yang tak terlupakan. Kisah mereka adalah bukti bahwa cinta bisa hadir dari mana saja, bahkan dari sebuah pertemuan acak di dunia maya, yang akhirnya menyatukan dua hati yang saling merindu.

ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan TerpercayaKlik Disini, Daftar Sekarang!
ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *