kisahseru.com – Cerita Wanita 19 Tahun Jadi Simpanan Pejabat, Dara, seorang gadis berusia 19 tahun, tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis setelah ayahnya jatuh sakit dan ibunya kehilangan pekerjaan. Sebagai anak sulung dari tiga bersaudara, beban untuk menafkahi keluarganya tiba-tiba berada di pundaknya. Pekerjaan sambilan sebagai pelayan kafe hanya cukup untuk membeli beras dan kebutuhan sehari-hari. Tagihan rumah sakit semakin menumpuk, dan adik-adiknya mulai putus sekolah. Dara merasa seolah berada di ujung jurang.

Suatu hari, saat melayani tamu di kafe tempatnya bekerja, seorang pria berumur—Pak Bram—mengajaknya berbicara. Pak Bram, seorang pejabat daerah terkemuka, sering datang dan memerhatikannya dari kejauhan. Dengan penampilan mewah dan senyum ramah, ia selalu memberi tip besar, jauh lebih besar daripada tamu lain. Awalnya, Dara menganggapnya hanya sebagai pelanggan baik hati, sampai suatu malam pria itu menawarkan bantuan yang jauh lebih pribadi.
Klik Bost Jika ingin menonton Vidio di atas tanpa Iklan
“Kamu gadis cerdas dan cantik, Dara. Kalau kamu bersedia menemani aku… semua masalahmu akan selesai,” ucap Pak Bram sambil menyodorkan kartu ATM kepadanya.
Dara tercengang. Awalnya ia menolak. Ia tahu apa artinya menjadi simpanan pria beristri—gelap, hina, dan penuh cemooh. Namun, ketika melihat wajah ayahnya yang semakin lemah dan mendengar rengekan adik-adiknya yang lapar, keraguan dalam hatinya mulai terkikis.
@sahabatanim cerita cewek 19 tahun jadi simpanan pejabat ! #viralvideo #podcast #fyp #fypシ゚viral #pejabat ♬ suara asli – Sahabat Anime
Cerita Wanita 19 Tahun Jadi Simpanan Pejabat
Malam itu, Dara pulang dengan hati gelisah. Mata ibunya yang lelah dan air mata adik-adiknya menjadi pecut bagi pikirannya. Apakah moral lebih penting daripada nyawa keluarganya? Dengan gemetar, ia memegang kartu ATM pemberian Pak Bram. Angka saldo yang tertera di layar ATM membuat hatinya bergetar—cukup untuk membayar semua hutang rumah sakit dan biaya sekolah adik-adiknya.
Dalam keputusasaan, Dara menerima tawaran itu. Hubungan rahasia mereka pun dimulai—di hotel-hotel mewah dan apartemen tersembunyi. Dara hidup dalam dua dunia; di satu sisi, ia anak berbakti yang bekerja keras untuk keluarganya. Namun di sisi lain, ia adalah simpanan seorang pejabat kaya.
Setiap kali Pak Bram datang, Dara memasang senyum palsu dan menyembunyikan luka batin yang semakin dalam. Ia tak pernah benar-benar mencintai pria itu, tetapi uang yang mengalir setiap bulan menjadi tiket bagi keluarganya untuk bertahan hidup. Dara menutup telinganya dari cibiran tetangga yang mulai mencium hubungan terlarang itu.
Klik Bost Jika ingin menonton Vidio di atas tanpa Iklan
Namun, semakin lama ia terjebak, semakin berat beban yang ia rasakan. “Sampai kapan aku harus hidup begini?” pikir Dara setiap kali menatap cermin, menatap wajah polos yang kini tampak lelah dan penuh kesedihan.
Hingga suatu hari, Pak Bram memberitahunya bahwa mereka harus berhenti bertemu. “Istriku mulai curiga,” kata pria itu tanpa rasa bersalah, seolah hubungan mereka hanyalah permainan singkat.
Dara merasa dunianya runtuh. Seluruh perjuangannya seakan sia-sia. Dengan sisa uang yang ia miliki, ia hanya bisa berharap keluarganya tetap bertahan. Kini, ia sendiri, dengan hati hancur dan masa depan yang kembali kelam.
Namun, dalam kesendirian itu, Dara sadar. Ia mungkin telah mengambil jalan keliru, tapi hidupnya belum berakhir. “Aku harus bangkit,” bisiknya pada diri sendiri. Meskipun terasa berat, Dara bertekad mencari jalan lain—bukan demi pria mana pun, tapi demi dirinya sendiri dan masa depan yang lebih baik.
Leave a Reply