Aku Putri dan Bosku Pak Nanda

Pengalaman Bercinta Dengan Bos BuleKu : Aku baru kerja 5 bulan di perusahaan asuransi di Samarinda, kalau bos aku namanya Pak Nanda. Masih cukup muda umumya sih sekitar 30 tahunan gitu. Dengan waktu yang cepat, semua karyawan sudah kenal dekat dengan Pak Nanda, biasanya juga dipanggil seperti itu.Tapi kalau nama aku Putri yang berasal dari Samarinda berumur 25 tahun. Meja kantor aku memang di desain dengan nyaman agar pekerjaan cepat selesai. Di meja kerjaku pula, Pak Nanda melihat fotoku, secara spontan dia memuji kecantikanku dan sejak saat itu pula aku mengamati kalau Pak Nanda sering melirik ke foto itu kalau kebetulan dia mampir ke ruang kerja saya. Suatu hari Pak Nanda mengundang aku untuk makan malam di rumahnya, katanya sih untuk membahas suatu kerjaan.

Bosku Mengundang Aku Datang Ke Rumahnya

“Hallo Putri, nanti malam datang ke rumahku ya, ingat jangan lupa” ucapnya dengan bahasanya buke nya
“Ada acara apa boss?” kataku sok akrab.
“Ada kerjaanyg harus dibicarakan”

“Okelah!”, kataku. Pada mulanya aku agak segan untuk pergi,tapi aku coba yakinkan untuk datang ke rumahnya dengan percaya diri. Sesampai di apertemen tersebut, aku segera menekan bel yang berada di depan pintu. Begitu pintu terbuka, aku disambutnya untuk memasuki kamar apartement itu.
“Hallo Putri, sini masuk saja ke dalam” ucapnya terpatah-patah. Disela-sela pembicaraan kami membahasa pekerjaan, aku merasa excited sekali, baru kali itu diserahitugas untuk mengkordinir pembuatan iklan skala besar. Sambil tersenyum-senyum, Pak Nanda menatapku penuh tajam sambil meneguk segelas bir.
“Gimana oke kan pekerjaan ini …?”tanya nya.
“Oke lah Pak” jawabku singkat sambil menikmati makan malam yang dia sajikan. Tapi, namanya aku manusia mempunyai syahwat. Aku membayangkan tampang dan perkasa badan bosku ini, aku malah menjadi terangsang. “Paling-paling selama ini aku hanya bisa membayangkan saja yang ada di film sex luar negri sana” pikirku. Tapi dilain pihak kalau sempat terjadi, aku tidak akan melawan dari serangan senjatanya yang sangat besar dan Huuummm … kayaknya sih legit kalau besar-besar gitu, pikiranku mulai jorok. Selanjutnya acara makan malam berjalan lancar dan juga rencana pekerjan dari Pak Nanda. Setelah makan malam selesai, kelihatannya bosku ini berubah tingkah. Dia kelihatan agak gelisah dan menginginkan sesuatu. Duduknya juga kelihatan tidak tenang.

Dimulainya Ketertarikan Bosku Kepadaku

Melihat tanda-tanda itu, Pak Nanda mengedipkan matanya padaku dan berkata “Putttu … sini duduk di depan TV yuk.” dan tanpa menunggujawaban, aku langsung duduk di sampingnya. Sementara aku yang sekarang menjadi gelisah, sebab permainan apa yang akan dia lakukan kepadaku di apartement ini, pikirku. Badannya bergerak sedikit mendekati tubuhku, seperti orang yang sedang menyengol-nyengol gitu. Sekarang aku pasrah saja seakan-akan ngak menyadari keadaan sekitar itu, berbarengan dengan gairah menerpaku. Aku memlihat arah tangan Pak Nanda menggandengku sambil berkata “Rilex aja Putri, gpp kok malam ini kita akan senang-senang” ucap Pak Nanda.
Mendengar ucapan dan perbuatan yang tengah diperbuat oleh si bule ini, maka aku merasa kepalang tanggung. aku juga tidak mau terbawa arus, segera kualihkan tatapan mataku ke wajahnya Pak Nanda yang tampan. Niat untuk merasakan kuda putih miliknya mungkin segera akan terwujudkan. Dengan waktu yang sama, perlahan-lahan jemarinya membuka pintu masuk ke lorong kewanitaanku. Dengan lembut juga jari tengahnya menekan dan mencolek-colek bagian klitorisnya. Maka desahan lembut keluar dari mulutku” Ssshhhh… Hhhmmmm…” suara desahanku.

Menyadari kalau teknik permainan seks bule ini sangat profesional, dia sengaja mengocok-ngocok vaginaku supaya tambah licin, agar dia nantinya dengan mudah memasukkan penisnya ke dalam vaginaku. Sebab batang penisnya terlalu besar dari ukuran orang Indonesia. Maka sebagai tingkat permulaan dia menelusuri dadaku menggunakan tangannya yang satu lagi. Sasarannya adalah puting susuku yang sudah mulai mengeras.
“Ouuuhhhh .. SsssshhHmmmm ..” suara desahanku ketika permainan atas bawah milikinya.
Menjilati bibir vaginaku dan mempermainkan sesekali bagian klistorisnya membuatku mabuk kepayang. Kontan saja desahanku terdengar lagi “Aaahhhhh…” Sementara wajahnya terus tertuju isi dalam lubang kewanitaanku, tanpa memperdulikan nafasku yang sudah mulai tidak beraturan. Dijilat-jilatnya … Digigit-gigitnya … Diemut-emutnya …

Momen Klimaks

Permainan itu membuat aku terus menjerit-jerit keenakan. Kalau aku sendiri makin sibuk menjambak-jambak rambutnya Pak Nanda. Setelah beberapa lama dia berfokus di bagian bawah tubuhku. kini dia dengan sendirinya membuka celana yang di pakai. Begitu celana itu terlepas, aku sekarang bisa melihat batang penisnya dan ia sengaja menyodorkan penis itu untuk minta di kulum.
“Puttt .. kulum dulu ini, supaya nanti tidak keset” ucap Pak Nanda
“Oke bos” jawabku singkat. Tapi sayangnya, kuluman itu hanya sebentar saja, sebab bosku itu pengen buru-buru merasakan lubang intimku. Tubuhnya yang sudah berkeringat memeluk tubuhku sambil mengarahkan batang penisnya tepat di depan pintu memekku. Dioles-oles dan digesek-geseknya ujung kepala penisnya dibagian bibir memekku yang membuat aku keenakan. Begitu penis itu di dorong masuk ke dalam. “Bleeess…”aku mabuk kepayang, sebab penisnya terialu besar merobek lubang vaginaku yang sempit. Akan tetapi dia tetap berusaha mendorong pelan-pelan hingga masuk semua penisnya ke dalam.
“Aduuuuhhh … sempit dan kesetjuga ya” komentar Pak Nanda tentang vaginakul
“Ya lah, kan aku jarang banget hubungan badan sama orang lain” balasku.
Setelah itu, Pak Nanda memompa vaginaku sampai benar-benar lubang vaginaku terbiasa akan tusukan penisnya yang terlalu besar. Di tekannya… dicabutnya lagi… didorongnya lagi.. dikeluarkannya lagi ..begitu terus sampai aku mendesah-desah menikmati permainan sex dari bule yang tampan ini. Mungkin. entah karena ukuran penis Pak Nanda yang terlalu besar maka aku merasakan ukuran lubang vaginaku membesar pula
“Ouuhh … ahhhh … sssshhh…” suara desahanku.
“Aduuh … pelan-pelan, kesakitan nih…” ucapanku mengeluh merasakan penisnya yang terlalu besar.
“Bentar Puttt… Bentar…!!!Sebentar lagi mau keluar nih” aba-aba dari Pak Nanda kalau dia akan orgasme.

Akhir Klimaks dan Penutup

Begitu mau keluar, dia cabut batang penisnya dan mengarahkan ke belahan bibir memekku.
“Crooott…” tersemprot semua sperma punya dia di bagian memekku sampal-sampai memekku lah yang sedang mandi kuyup di buatnya. Pantat Pak Nanda terkedut-kedut, sementara penisnya menyemprotkan terus sisa-sisa spermanya. Setelah itu dia memberikan aku tisue untuk membersikan sperma.
“Puttt tisue …”ucapnya.
Bukannya bantu bersihkan spermannya itu, dia malah golek-golek di sebelahku dan aku berkata “Idiiihh … malas amat bersihin”, “Hehehe … maaf Putri sayang, aku lagi lemas nih, mau golek-golek dulu bentar ya, Muaachhh” ucapnya sambil mencium leherku dari belakang dan tangannya meremas-remas tokedku.
Lalu Pak Nanda tiduran lagi. tetapi tangannya masih tetap meremas-remas tokedku. Ketika aku tertidur juga di sebelahnya sampai pagi hari tiba. Begitu aku bangun
“Cilukbaaaa … Makasih sayang Putri” ucapnya memelukku erat-erat sambil menarikku mengajak sarapan pagi yang masih dalam keadaan bugil. Setelah sarapan, lalu memakai baju, maka aku bergegas pulang ke rumahku untuk meninggalkan apertement tempat tinggalnya.
“Udah ya Pak, aku mau pergi dulu…Muaaachhh…” kiss bye aku ke bibirnya.

Sampai sekarang aku masih jadi wanita simpanannya yang bekerja sebagai sekretaris pribadinya di perusahaan Samarinda sekaligus pelayan seksnya. Pengalaman Bercinta Dengan Bos BuleKu