Namaku Andra, tapi sebut saja Beny

Pijat Plus Membuka Gerbang NafsuKu Aku kuliah di sebuah PTS di Bandung, kota metropolis yang gemerlap dan identik dengan kehidupan malamnya. Di tengah kesibukan kuliah yang padat, saya mengalami sebuah pengalaman yang tak akan pernah kulupakan sejak semester pertama, yang hingga kini masih berdampak dalam seumur hidup.

Aku berasal dari keluarga baik-baik dan tinggal di sebuah perumahan di kawasan Bandung. Sebagai mahasiswa baru, saya termasuk aktif mengikuti kegiatan kemahasiswaan, apalagi karena saya memang menyukai kegiatan outdoor dan alam bebas. Petualangku mengalir dari darah ayahku, yang seorang pemburu handal. Mungkin karena itu, aku selalu merasa antusias saat berada di alam.

Pijat Plus Membuka Gerbang NafsuKu
Pijat Plus Membuka Gerbang NafsuKu

Memasuki pertengahan semester, aku mulai akrab dengan seorang cewek bernama Ema. Aku tertarik padanya karena dia juga memiliki hobi yang sama—menyukai kegiatan alam bebas, bahkan berburu. Awalnya, saya sempat bertanya-tanya kenapa cewek cantik dia bisa menyukai aktivitas yang cukup berat, seperti mengokang senapan dan menguliti hasil buruannya dengan tangkas. Tapi justru sisi pembohongnya itu yang membuat terpikat. Kegarangannya saat berburu bak macan betina benar-benar memikatku. Ia sering memakai baju pemburu yang ketat, dan kebiasaannya menggigit bibir bawah saat mengokang senapan membuat semakin tertarik. Bibir merahnya yang seksi selalu menarik perhatianku.

Karena ada banyak kesamaan, kami pun akhirnya menjadi pasangan

Tepat di akhir semester pertama, kami resmi berpacaran. Kami termasuk pasangan yang serasi—tubuhku yang tegap tinggi cocok dengan parasnya yang langsing dan padat. Awalnya, hubungan kami berjalan normal, hanya sebatas ciuman, seperti layaknya pasangan muda pada umumnya.

Itulah awal dari cerita hubungan kami yang penuh dengan pengalaman tak terlupakan.

 

Sifat Ema yang blak-blakan memang menjadi daya tarik di suatu tempat. Namun, semuanya berubah setelah pengalaman yang aku alami di sebuah panti pijat.

Hari itu Minggu, 12 April 1999, dan aku masih ingat betul. Aku dan ayahku baru saja pulang berburu di sebuah gunung di daerah Jatiluhur. Setelah seharian berburu, tubuh terasa lelah dan pegal. Malam harinya, saya memutuskan untuk mencari sebuah panti pijat di Bandung untuk menenangkan rasa capai. Dengan mengendarai Land Rover, aku melintasi kota sampai akhirnya menemukan tempat yang kucari.

Aku masuk ke panti pijat itu dan langsung menemui seorang gadis di meja depan

Dia mempersilakan aku untuk duduk sejenak. Tak lama kemudian, seorang gadis muncul, berpakaian seperti baby sitter dengan seragam putih ketat dan rok setinggi lutut. Gadis itu terlihat cantik dan ramah, mempersilakanku masuk ke ruang pijat. Ruangan kecil, sekitar 4×4 meter, hanya dilengkapi sebuah ranjang dan kipas angin yang tergantung di atasnya.

“Sweaternya dibuka dulu, ya, Bang,” katanya sambil tersenyum manis.

“Baiklah,” jawabku sambil melepas sweater dengan semangat. “Tapi kipasnya jangan dinyalakan, ya. Dingin nih.”

Dia mengangguk tanda mengerti. Aku berbaring di ranjang tanpa mengenakan kaos. Lalu, dengan nada lembut dia berkata, “Celananya sekalian, Bang?”

Pijat Plus Membuka Gerbang NafsuKu
Pijat Plus Membuka Gerbang NafsuKu

“Emm… Kamu saja yang bukain, malas nih,” balasku sambil bercanda.

Gadis itu tersenyum, memahami maksudku. Dengan tangan yang lentik dan cekatan, dia melepas sabuk di pinggangku dan membantu melepas celanaku. Saat hanya mengenakan celana dalam, dia tampak memperhatikanku dengan senyum yang sedikit nakal.

“Eh, ini dicopot sekalian aja, ya? Biar enak nanti mijitnya!” katanya sambil melirik.

“Ah, itu nanti aja deh, nanti malah berdiri lagi,” sahutku setengah bercanda. Gadis itu tertawa kecil dan kembali tersenyum, membuat suasana semakin rileks.

Malam itu adalah awal dari pengalaman yang tak terlupakan. Kemudian aku tengkurap, ia mulai memijitku dari punggung atas ke bawah. Wah.. pijitanmu enak ya? pujiku. Nanti kamu akan merasakan yang lebih enak lagi, awabnya. Oooh jadi servis plus nih? tanyaku. Mmm buatmu aku senang melakukannya. Pijatannya semakin ke bawah dan sekarang tangannya sedang menari di pinggangku. Wah geli juga nih dan kemaluanku pun mulai bereaksi kimia. Eh.. balikkan badan dong! pintanya. Ok.. ok. Aku langsung saja berbaring. Tentu saja batanganku yang ereksi berat terlihat semakin menggunung. Wahh.. belum belum saja sudah ngaceng yaa.. godanya sambil tangannya memegang kemaluanku dengan jarinya seakan mengukur besarnya.

Habisnya kamu merangsang sihh..kataku

Nah kalo begitu sekarang waktunya dicopot yah? biar enak itu punyamu, kan sakit kalau begitu, pintanya. OK, copot aja sendiri, aku memang udah nggak tahan lagi, abis udah ereksi penuh sih. Dengan bersemangat gadis itu memelorotkan CDku, tentu saja kemaluanku yang sudah berdiri tegak dan keras mengacung tepat di mukanya. Ck.. ck.. ckk.. besar amat punyamu, berapa kali ini kamu latih tiap hari, katanya sembari tertawa. Ah emangnya aku suka lojon apa jawabku. la menyentuh kepala kemaluanku dengan penuh nafsu, dan mengelusnya. Tentu saja aku kaget dan keenakan, habis baru pertama kali sih. Ahhh.. mau kau apakan adikku? tanyaku. Tenanglah belum waktunya, ia mengelusnya dengan lembut dan merabai juga kantong zakarku.

Wahhh jangan berhenti dulu, aku mau keluar nih, sergahku. Haha.. baru digitukan aja udah mau keluar payah kamu, ledeknya. Entar lagi lah, pijitin dulu badanku, kataku. Oklah ia mulai mengambil minyak pijat dan memijat tangan dan dadaku. Wahhh ia naik dan duduk di perutku. Sialan! belahan dadanya yang putih mulus pun kelihatan, aku pun terbelalak memandangnya. Sialan! montok bener tetekmu, dan tanganku pun mulai gerilya meraba dan memeganginya, ia pun mengerjap. Pijatannya pun otomatis terhenti. Setelah agak lama aku merabai gunungnya ia pun turun dari perutku, ia perlahan membuka kancing bajunya sampai turun ke bawah, sambil menatapku dengan penuh nafsu.

la sengaja mempermainkan perasaanku dengan agak perlahan membuka bajunya

Cepatlahh.. ke sini, kasihan nih adikku udah menungeu lama aku sambil mengocok sendiri kemaluanku, habis nggak tahan sih. Eits jangan! ia memegang tanganku. Ini bagianku, katanya sambil menuding adikku yang seakan mau meledak. Tak lama ia kemudian mengambil minyak pijat dan mengoleskan ke kemaluanku. Ehmm ahhh aku pun menggelinjang namun ia tak peduli, malah tangannya semakin cekatan memainkan kemaluanku. Augghh aku nggak tahan nihhh. Kemudian ia mulai menghisapnya seraya tangannya mengelus buah zakarku. Aduhhh arghh.. aku mau keluar nihhh! Kemudian kemaluanku berdenyut dengan keras dan akhirnya, sroottt maniku memancar dengan derasnya, ia terus mengocoknya seakan maniku seakan dihabiskan oleh kocokannya.

Aahhh aku melenguh panjang. Badanku semua mengejang. la kelihatanya suka cairanku. Ia menjilatinya sampai bersih, aku pun lemas. Gimana enak kan? tapi kamu payah deh baru digituin dikit aja udah KO godanya. Habbiss kamu gitukan sih, siapa tahan. la memakluminya dan agaknya tahu kalau aku baru pertama kalinya. Tuh kan lemes, punyamu mengkerut lagi, sambil ia memainkan kemaluanku yang sudah nggak berdaya lagi. Entar ya nanti kukerasin lagi, katanya. Hufff OK lah. kataku pasrah. Dengan masih menggunakan bra dan CD ia mulai memijatku lagi. Kali ini ia memijat pahaku dan terkadangia menjilati kemaluanku yang sudah lemas.

lhhh lucu ya kalau sudah lemes, kecil! ia mengejekku

Aku yang merasa di KO nya diam saja. Sembari ia memijat pahaku, dadanya yang montok kadang juga menggesek kakiku, wahhh kenyal sekali! Kenapa liat liat, napsu ya ama punyaku? katanya. Wahhh, bisa bisa adikku terusik lagi nih, jawabku. Aku sambil mengelus dan mengocok sendiri kemaluanku sembari melihat geliat gadis itu memijatku. Wah dasar tukang coli kamu serangnya. Biar aja, akan kubuktikan kalo aku mampu bangkit lagi dan meng KO kamu kataku dengan semangat. Benar juga kemaluanku yang tadinya tidur dan lemas lambat laun mulai naik dan mengeras. Tuh.. berdiri lagi, katanya girang. Pasti! kataku .Aku tidak melewatkan kesempatan itu, segera kuraih tangannya dan aku segera menindihnya.

Uhhh.. pelan dikit doong! katanya Biar aja, habis kamu napsuin sih kataku. Dengan cepat aku melucuti BH dan CDnya. Sekarang kellihatan semua gunung kembarnya yang padat berisi dengan puting merahnya serta lubang kemaluannya yang bagus dan merah. Langsung saja kujilati puncak gunungnya dengan penuh nafsu, Emmm.. nikmat, ayo terusin.. desahnya membuatku berdebar. Kulihat tangannya mulai merabai kemaluannya sendiri sehingga kelihatan basah sekarang. Tandanya ia mulai bernafsu berat, aku pun mengambil alih tangannya dan segera menjulurkan lidahku dan kumainkan di lubang kemaluannya yang lezat. la semakin menjadi desahannya semakin keras dan geliat tubuhnya bagaikan cacing. Ahhh uhhh ayo lahpuaskan aku ia pun mulai menggapai batang kemaluanku yang sudah keras, Ayolah masukkan! tanpa basa basi aku pun menancapkan barangku ke lubang kemaluannya.

Slep..slepp!Arghh ihhh ssshhh, ia agak kaget rupanya menerima hujaman pusaka ku yang besar itu

Uahhh.. ennakkk katanya. Mulutnya megap megap kelihatan seperti ikan yang kekurangan air, aku pun semakin semangat memompanya. Tapi apa yang terjadi karena terlalu bernafsunya aku tidak bisa mengontrol maniku. Heggh hegghh ahhh, ehmm aku mau keluar lagi nihh! kataku. Sshhh ahhh ah payah lo gue tanggung ni entar donk! Aku sudah tidak tahan lagi. Tak lama kemudian batang kemaluanku berdenyut kencang. Aaaku keluarrr erangku. Ehhh cepat cabut! sergapnya. Aku pun mencabut batang kemaluanku dan ia pun segera menghisapnya. Ahhh shhh! Crot crottt crottt memancar dengan derasnya maniku memenuhi mulutnya dan berceceran juga di gunung kembarnya yang masih tegang.

Ueghh aku pun langsung tumbang lemas. Aduh gimana sih, aku nanggung nihh loyo kamu. Aku sudah tidak bisa berkata lagi, dengan apak sewot ia berdiri. Ahhh kamu menghabiskan cairanku yaaa.. lemes nihh, kataku. Udah lahh.. aku pergi katanya. Sewot ya udah sana thanks ya Sayang ia pun berlalu sambil tersenyum. Pengalaman malam itu seakan telah merubah pandanganku tentang cewek. Aku berpikir semua cewek adalah penyuka seks dan penyuka akan kemaluan lelaki. Atas dasar itulah kejadian ini terjadi. Siang itu aku bertemu sama pacarku. Ehhh.. abis ngapain kamu Ndra? kok kelihatanya lemes amat? sakit yah tanyanya. Ah nggak kok, kemaren abis berburu sama ayahku,jawabku singkat.Ohh.. gitu ya, ia kelihatannya mulai paham.

Memang siang itu mukaku kelihatan kusut

sayu dan acak acakan. Pokoknya kelihatan sekali deh kalau orang habis ML jor joran, tapi kelihatannya Yayangku tidak curiga. Eh besok hari Rabu kan kita nggak kuliah, katanya. lya memang enggak jawabku. Kita berenang yuk? ajaknya. Emm OK jadi! jawabku mantap. Yayangku memang hobi berenang sih,jadi ya OK saja deh. Karena hari itu sudah sore, waktu menunjukkan pukul 04:55 aku segera menggandeng tangan Ema. Ayo lah kita pulang, yok kuantar… dia pun menurut sambil memeluk tanganku di dadanya. Malamnya aku tidak bisa tidur. Gadis pemijat itu pun masih berputar di otakku dan tidak mau pergi.

Bayangan bayangan gerakan tangannya yang luwes serta hisapan kenikmatan yang kurasakan waktu itu tidak bisa dilupakan begitu saja dari benakku, Sialan! bikin konak aja luh gerutuku. Aku pun hanya gelisah dan tidak bisa tidur, karena kemaluanku tegang terus. Aku pun berusaha melupakannya dengan memeluk guling dan berusaha untuk tidur, tetapi hangat liang kemaluannya mencengkeram kuat pusaka ku masih saja menghantui pikiranku. Ahhhhaku nggak tahan nih segera kucopot celana dan CDku, kuambil baby oil di meja aku pun onani ria dengan nikmatnya, ahhh kugerakkan tanganku seolah menirukan gerakan tangan gadis itu sambil membayangkan adegan demi adegan kemarin malam itu. Huff nafasku semakin memburu. Gerakan tanganku semakin cepat dibuatnya.

Kurang lebih 5 menit kemudian Crott!

tumpahiah cairan maniku membasahi perut dan sprei sekitarku. Aku pun langsung tidur. Paginya pukul 07:00 kakak perempuanku masuk ke kamar untuk membangunkanku. Karena kamarku tidak dikunci, betapa terbelalaknya dia ketika melihat aku tanpa celana tidur terientang dan melihat batanganku sudah berdiri dan di perutku terdapat bekas mani yang mengering. Andraaa apaapaan kau ini ha! hardiknya, aku terkejut dan langsung mengambil selimut untuk menutupi batangan kerasku yang menjulang. Eh
Kakak.. emm kataku gugup. Kamu ngapain ha? sudah besar nggak tau malu .Aku cuek saja, malah aku langsung melepas selimut dan meraih celanaku sehingga kemaluanku yang tegang tampak lagi oleh kakakku. liihhh nggak tau malu, barang gituan dipamerin, ia bergidik.

“Biar saja yang penting nikmat,” jawabku enteng. Kakak perempuanku yang satu ini memang blak-blakan juga. Dia menatapku dengan santai, lalu matanya tertuju pada baby oil yang tergeletak di kasurku.

“Sialan, kamu pakai baby oil-ku, ya? Dasar!” katanya sambil mengomel. Aku pun hanya tertawa cekikikan.

Brak! Terdengar suara pintu dibanting olehnya

“Dasar perempuan! Nggak boleh lihat cowok senang,” gerutuku. Aku pun dengan santai keluar kamar dan sarapan sebelum mandi. Kulihat kakak perempuanku sedang menonton TV.

“Eh, Kak, minta sampo sama sabunnya dong!” pintaku.

“Ogah, ah! Nanti kamu buat macam-macam. Pokoknya nggak mau,” jawabnya ketus.

“Huh… weee!” Aku mencibir dan langsung pergi mandi. Setelah itu, aku sarapan. Sekitar pukul 08:00, kucoba starter Land Rover kesayanganku dan langsung kupacu ke tempat Ema. Mungkin dia sudah menungguku. Benar saja, sampai di depan pagar rumahnya, Ema sudah menunggu di teras.

“Hai! Kok agak terlambat, sih, Say?” tanyanya.

“Eh, sori. Tadi ada sedikit masalah sama kakak perempuan,” dalihku.

“OK lah, mari kita berangkat!” Kami pun langsung tancap gas menuju kolam renang di kawasan Cipanas. Maklum saja, ini hari Rabu, jadi perjalanan kami lancar tanpa macet. Setelah kurang lebih dua jam perjalanan santai, kami sampai di tempat tujuan.

“Eh, kita di sini saja, tempatnya enak loh,” pintanya.

“Baiklah, Sayang,” jawabku.

Kami berdua langsung masuk. “Yang, aku ganti baju dulu, ya. Kamu ikut nggak?” ajajaknya.

“Yuk, sekalian. Aku juga mau ganti,” jawabku.

Di kolam renang itu hanya ada segelintir orang yang sedang berenang, karena biasanya tempat itu ramai pada hari Minggu.

“Emm…kita ganti baju bareng saja ya? Biar asyik,” katanya.

Aku spontan menganggukkan kepalaku

Di dalam ruang ganti kami pun segera meletakkan tas kami dan segera melepas baju. Yayangku ganti baju terlebih dahulu. la mencopot dulu kaosnya, Ema memang penyuka kaos ketat dan celana jins, melihatnya melepas kaosnya aku pun hanya membuka tak berkedip. Kenapa Sayang ayolah lepas bajumu, katanya sambil tersenyum. Habis aku suka memandangmu waktu begitu sih dan dia hanya tertawa kecil. Aku pun segera mencopot kaosku dan celana panjangku dan hanya CD yang kutinggalkan. Tanpa ragu saya pun memelorotkan CDku di depan pacarku karena ingin ganti dengan celana renang. Wahhh Yayang ni.. katanya sedikit mengejutkan. Tampilannya agak kaget juga melihat batang kemaluanku yang setengah ereksi. Kok tegang sih Bilang? selidiknya manja.

Habis kamu montok sih..jawabku seraya memakal celana renang yang super ketat. Wahhh hemmm, goda pacarku ketika melihat kemaluanku tampak menyembul besar di balik celana renang itu, dia itu memang menarik orangnya. Nahh aku sudah beres, katakusetelah memakai celana itu. Eh.. bantu aku dong! dia sepertinya kesulitan melepas branya. Sini aku lepasin kataku. Kemudian kulepaskan branya. Astaga, sepasang daging montok dan putih terlihat jelas, hemmm spontan saja batang kemaluanku tegang dibuatnya. Ah sayang dadamu indah sekali, kataku sambil berbisik di belakang telinga. Langsung saja ia kupeluk dari belakang dan kuciumi telinga. Eeh..kamu ingin ML di sini yah? jawabnya sambil memegang tengkukku.

Aku tidak menjawab. Tanganku langsung bergerilya di kedua gunung kembarnya

kuremas remas dengan mesra dan kupelintir lembut putingnya yang masih merah segar, Ah Sayang! desahnya pendek, batang kemaluanku yang sudah tegak kugesek gesekkan di pantatnya, wahhh.. nikmat sekall, dia masih memakai celana sih. Aduh keras sekali, Yayang ngaceng yah godanya. Dah tau nanya.. hhh kataku terengah-engah. Buah dadanya semakin keras saja, rupanya ia mulai terangsang dengan remasanku dan menciumku di telinga. Ehhhmm uhhh, lenguhnya sambil memejamkan mata. Melihat gelagat tersebut aku menurunkan ritsleting ke ritsleting celananya, kulepas kancingnya dan kupelorotkan ritsletingnya. Ia agaknya masih agak ragu juga, terbukti dengan memegangnya berusaha menahan gerakan yang semakin nakal di daerah selangkanganya. Tetapi dengan ciumanku yang membabi buta di daerah tengkuknya dan remasanku yang semakin mesra, akhirnya bisa dilepas, nampaknya ia sudah terangsang berat.

Tanpa basa basi diterima langsung menelusup ke CDnya. Wahh terasa bulu bulu halus menumbuhi sekitar liang kemaluannya. Kuraba klitorisnya. Aghhh oouhh.. sayang kamu nakal deh, dengusnya sambil mengerjap. la langsung berbaring, memelukku erat dan meraih bibirku. Cupppp wah ia lihai juga melakukan French Kiss. Dengan penuh nafsu ia memacu bibirku. Cewekku yang satu ini memang binal seperti singa betina kalau sudah terangsang berat. Agak lama kami berFrench Kiss ria, perlahan ia mulai menurunkan kepalanya dan ganti memangsa leherku, Aahhh geli sayang kataku. Munculnya debar jantungku yang menggelegar tak dirasakan olehnya, ia langsung mendorongku ke tembok, dan ia pun menciumi dadaku yang bidang dan diberi serat tipis itu. Wah dadamu seksi yah katanya bernafsu.

Menjulurlah lidahnya menjilati dadaku

Slurrppp jilatan yang cepat dan teratur tersebut tak kuasa menahan adikku kecil yang agak menyembul keluar di balik celana renangku. Jilatannya semakin lama semakin turun dan akhirnya sampai ke pusarku. Tangan pacarku kemudian merabai batang kemaluanku yang sudah keras sekali. Aku pun sangat bernafsu sekali karena mengingatkanku pada gadis panti pijat yang merabai lembut kemaluanku. Ahhh.. Sayang desahku tertahan. Dengan cekatan ia memelorotkan celana renangku yang baru saja kupakai, alhasil batanganku yang keras dan panjang pun mendongak gagah di depan mukanya .lhh gila punyamu Sayang katanya. Ema hisap dong Sayang! pintaku.

la agak ragu melakukannya, maklum dia masih perawan sih. la belum menurut permintaanku, ia hanya mengocok pelan namun gerakan kocoknya pun masih kaku, sangat berbeda dengan gadis pemijat tempo hari. Ssshhh uahhh aku pun mendesah panjang menahan kenikmatanku. Sss
sayang hisap dong! Aku pun menarik kepalanya dan mendekatinya yang mungil ke kepala kemaluanku, sekali lagi ia agak ragu membuka mulut .Aah tidak mau Say, mana muat di mulutku jawabnya ragu. Egh tenang saja sayang pelan pelan lah, Dia agaknya memahami gejolakku yang tak tertahan. Akhirnya ia memegang batanganku dan menjulurkan lidahnya yang mungil menjilati kepala kemaluanku. Slurpp slurpp sejuk rasanya.Mmhhh ahh, nah begitu Sayang ayo teruss ahh ssshh, buka mulutmu sayang.

la masih saja menjilati kepala dan leher kemaluanku

yang mengacung menantang langit, lama lama ia pandai juga menyenangkan lelaki, jilatannya semakin berani dan menjalar ke kantong semarku. lh bau nih sayang tadi gak mandi ya? menggoda ketika menjilati buah zakarku yang ditumbuhi katanya bulu halus, aku memang merawat khusus adikku yang satu ini. lhh.. gak lah sayang kan yang penting nikmat, kataku tertahan. Mulut kecil Ema perlahan membuka. aku pun membimbing batang kemluanku masuk ke mulut. Mmhh.. eghh terdengar suara itu dari mulut Ema ketika batangku masuk, sepertinya dia menikmatinya. la pun mulai menghisapnya dengan bernafsu.Slerpp.. cep.Ahhh mmmm..oohhh desahku penuh kenikmatan.

Mmmhh sayang. nikmatttt sekali gumamku tidak jelas. Setelah agak lama, aku pun menarik kemaluanku dari mulut Ema. Segera kubopong tubuhnya ke bangku panjang di dalam ruang ganti. Kurebahkan badannya yang lencir dan montok di sana. dengan keadaan pusakaku yang masih mengacung, kupelorotkan celana jins Ema dengan penuh nafsu. Syuutt dan jangan lupa CDnya. la pun serasa pasrah dan menikmatinya karena tangan merabai sendiri puting susunya.Kemudian tampaklah lubang kemaluannya yang merah dan basah, aku pun segera mendekatikan kepalaku dan Slurp, lidahku kujulurkan ke klitorisnya.

Hemmm menyeruput Aachhh uhhh! desahnya panjang

menahan kenikmatan yang dirasakan menari lidahku di kemaluannya yang sangat lincah makanya Ema mati keenakan dibuatnya. Sssh sshhss desisnya bagaikan ular kobra.Andraaa aku nggak tahan lagiii ia menggeliat tak karuan.Akuuu nyampai nihhh jilatanku semakin kupercepat dan kutambah ciuman mesra ke bibir kemaluannya yang harum.

ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya
ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya

Piala cangkir. rupanya ia hampir mencapai puncak karena kemaluannya memerah dan banjir. Sshh aahh oohhh Yaangg aku keluarrr erangnya menahan kenikmatan yang luar biasa. Benar juga cairan kemaluannya membanjir menebar bau yang khas.Hemm enak, aku masih saja menjilatinya dengan penuh nafsu. Aduhhh hhh Sayang, aku udah nihh katanya lemas. Ma, aku masih konak nih kataku meminta. Langsung saja ditarik diterima dan mendudukkanku di atas perut, batang kemaluanku yang masih tegang
menantang belum mendapat jatahnya. Langsung saja Ema mengambil lotion Tabir Surya dan mengolesinya ke batang kemaluanku dan ke dada yang montok dan ia segera mengapitkan kedua gunung geulisnya agar merapat. la mengambil lagi lotion itu, danmengusapkan ke kemaluanku, Ahhhh aku pun hanya merem melek. Kemudian ia menarik batang kemaluanku di antara jepitan gunung kembarnya.

Wahh nikmat juga rasanya,aku pun memaju mundurkan pantatku

layaknya orang yang sedang bersetubuh. Bagaimana rasanya sayang tanyanya manja dan memandangku sinis. Aahhh mmmm ssss nikmat sayang ia pun tertawa kecil. la mendekati lagi gunungnya sehingga rasanya semakin nikmat saja.Uuahhh nikkmatt sayangg! erangku .la hanya tersenyum melihat mukaku yang merah dan terengah-engah menikmati nikmat. Rasain habis kamu nakal sih katanya. Tapi lebih nikmat memekmu sayang, Hush katanya. Gerakanku semakin cepat, aku ingin segera mencapal
puncak yang nikmat.Uuhhh uhhh mmm arghh erangku tertahan.Tak lama aku merasa
hampir keluar. Sayy aku hampir nyampe nihh desahku. Keluarin aja Ndra pasti nikmat. Tak lama batang kemaluanku berdenyut da nCrottt cruttUuahhh hemmm ssshh! nikmati sekali rasanya.

Spermaku keluar dengan deras dan banyak

Ooohh gumamku. Spermaku memacar membasahi leher Ema yang jenjang dan mengena juga dagu dan leher. lhhh baunya aneh ya..la mencoba membersihkan cairan kental itu dengan tangan, aku pun turun dari atas tubuhnya. Aahhh nikmat Sayang tapi dalam hatiku aku belum puas jika belum menjebol liang kemaluan Ema. Ema pun segera membersihkan maniku yang belepotan. lihhh kok kayak gini sih? tanyanya penuh selidik. ltu namanya caran kenikmatan sayang jawabku enteng. Ooo
katanya pura pura tahu. Habis bercinta enaknya berenang yuk? ajaknya .OK kataku. Ema pun segera mengenakan renang dan aku juga.

Setelah siap kami pun keluar kamar, wah ternyata di luar sepi sudah tidak ada orang lagi, padahal masih menunjukkan pukul 2:00 siang. Ternyata lama juga kami bercinta. Eyurrr kami berdua pun mencebur dan berenang, aku yang sudah terkuras kejantanannya semenjak kemarin malam segera ketepi dan hanya melihat Ema berenang. Gerakan renangnya yang bagai ikan duyung, dibalut baju renangnya yang seksi serta kulitnya yang putih mulus, kembali membangkitkan gairahku. Terbesit di pikiranku untuk bercinta di kolam renang. Kebetulan tidak ada orang dan petugas jaganya jauh. Ema sini sayang! panggilku. Oke, ada apa Ndra? la berenang mendekati arahku, aku pun masuk ke udara, aku langsung memeluknya dan mencium ciuman dengan ganas.

Kamu membuatku tidak tahan sayang kataku

Untung saja kolam renangnya tidak dalam sehingga bisa enak kami bercinta. Ughhh desahnya agak terkejut, ia pun membalas ciumanku. Aku tidak melucuti pakaian renangnya, aku hanya menyibakkan sedikit cawat di bawahnya sehingga
liang kemaluannya terlihat. Uhhh, nampaknya menggairahkan sekali kemaluannya di dalam air yang jernih itu. Dengan ganas aku menciumi bibir yang basah serta meremas lembut dada yang terbalut baju renang yang tipis itu. Ema tampil sangat cantik dan segar dengan badan dan rambut yang basah terurai. Ahhh sayang nanti terlihat orang katanya khawatir. Tenang Sayang tak ada yang melihat kita begini kataku. Baiklah Ndra kubuat kamu KO di kolam tantangnya. la langsung memelorotkan celana renangku, batang kemaluanku yang sudah tegang pun menyembul dan tampak asyik di udara.

Ema mengocok kemaluanku di udara. Mmm geli dan sejuk rasanya. Tanpa menunggu lama lagi saya ingin memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya. Ema kumasukin yah? Ema pun tanpa ragu menganggukkan kepala tanda setuju. Baik sayang. Kudekap erat tubuhnya agar dekat,ternyata Ema sudah membimbing batang kemaluanku masuk ke lubang kemaluannya. Argghh ia menstrasi ketika kepala kemaluanku menyentuh bibir kemaluannya. Aku pun segera mengangkat Ema ke tepi kolam dan kubaringkan dia kutekuk lututnya sehingga lubang kemaluannya tampak menganga. Siap Sayang. Aku mulai memasukkan sedikit.Uhhhh padahal baru kepalanya saja yang masuk.Aahhh.. Sayang, punyamu terlalu besarr. Aku pun segera menekan lagi dan akhirnya Blesss seluruhnya bisa masuk.Uhhh ahhh mmmhhh, erangnya terus menyerangku.Sshhh ssss, enak kan Sayyy kataku terengah-engah. Huuff uhhh ayoo terus Ssayy ennnakk Terdengar bunyi yang tak bernyanyi lagi, Crep.. crepp sslepp asyik mendengarnya. Aku semakin bersemangat.

Lalu aku ingin ganti posisi, aku suruh Ema menungging

Ayolah Sayang puaskan aku la pun menungging dengan seksinya, terlihat lubang kemaluannya merekah, menarik untuk ditusuk. Sleppp batang kemaluanku
kumasukkan.Ahhh.. ssss ahhh desahnya penuh kenikmatan. Nafasnya semakin berburu. Huff ehhh mmm aku terengah-engah. Kupercepat gerakanku, Slep slep..slep..slep Ahhh Ssayangg bentar lagi aku nyampe nihh kataku terburu-buru. Aakuu jugaa. Himpitan liang kemaluan Ema yang kencang dan basah membuat maniku tak kuasa lagi untuk keluar, dan akhirnya Ema pun mencapai puncaknya. Ooohhh akuu lagi Sayanggg. Cairan kemaluannya pun membanjir, hal ini semakin membuatku juga tidak tahan.

Aaahhh aku juga Sayangg! erangku penuh kenikmatan .Cepat keluar dari luar! sergahnya. Dengan cepat segera kucabut kemaluanku, Ema pun tanggap ia pun memegangnya dan mengocoknya dengan cepat Aauuhhh! nikmattt! Crut spermaku pun keluar. Eerghhh ahh tapi sedikit, maklum terforsir. Aahh kok sedikit Sayanggg katanya meledek. Eemmhh ah habis nih cairanku. Aku pun lemah tak berdaya dan ia pun berbaring di pangkuanku. Kemudian aku mengelus rambutnya yang basah, kukecup keningnya, Cup! Aku sayang sayang. Sejak itulah kami sering melakukannya, baik di mobil maupun di sebuah gubuk di hutan saat kami berburu bersama. Dalam hatiku aku berkata,gadis pemijatiah yang membuatku jadi begini. Membuatku menjadi nagih bercinta. Ya!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *