Kisah Seru – Puas Banget Dengan Sahabat SuamiKu Mira, 30 tahun, memiliki tinggi 168 cm, berat badan 60 kg, dengan kecokelatan tubuh putih. Payudara 34B dan tubuh yang aduhai adalah perawakanku. Aku sudah menikah selama kurang lebih 3 tahun, tapi aku belum juga dikaruniai seorang buah hati.

Suamiku bernama Mas Husein, umur 34 tahun …

Hubungan keluarga kami bisa dibilang harmonis karena tidak banyak masalah yang terjadi di keluarga kami. Hanya ada satu masalah dalam keluargaku yang sejak dulu kupendam, yaitu aku tidak pernah mendapatkan kepuasan dalam berhubungan seks dengan suamiku.

Suamiku selalu saja tidak bisa bertahan lama saat berhubungan. Baru sebentar saja sudah selesai, lalu loyo. Aku hampir tidak pernah mencapai klimaks dalam hubungan seks dengan suamiku. Namun, aku hanya memendamnya dalam hati.

Puas Banget Dengan Sahabat SuamiKu
Puas Banget Dengan Sahabat SuamiKu

Sampai akhirnya datanglah sosok bernama Mas Hans, yang terlihat sangat jantan. Dengan tingginya yang besar, brewok yang diremehkan, dan bulu dada yang tampak, Mas Hans terlihat begitu mempesona. Mas Hans adalah teman sekantor suamiku. Dia dan suamiku sudah bersahabat sejak kuliah hingga sekarang bekerja.

Dalam kesekharian, Mas Hans juga sering bermain bulu tangkis bersama suamiku setiap malam atau di sela-sela istirahat kantor mereka. Semua ini aku ketahui karena suamiku yang bercerita. Tidak jarang juga Mas Hans datang ke rumah untuk mengajak Mas Husein bermain bulu tangkis atau sekedar main saja.

Aku tak pernah membayangkan semua ini akan terjadi …

Akhir-akhir ini, menyatukan wajah Mas Hans saya terasa berbeda. Mas Hans menyeringai dengan tajam. Sampai suatu saat, ketika suamiku sedang keluar mencari rokok, aku memberanikan diri untuk mengabarkan Mas Hans tentang berakhirnya itu.

Dengan kaget, aku mendengar jawaban dari Mas Hans. Dia mengaku kalau dia naksir aku. Seketika itu juga, jantung langsung berdetak tak karuan. Sejak mendengar jawaban dari Mas Hans, setiap hari aku jadi terus berpikir.

Kenapa hasrat seksku malah mengarah pada Mas Hans? Kenapa dia sampai berani mengatakan naksir aku, padahal dia adalah teman baik suamiku? Jawaban Mas Hans sungguh mengganggu pikiranku. Setelah mengetahui perasaannya, aku pun terus berhasrat ingin sekali bercumbu dengannya. Namun, aku masih menahan keinginanku itu karena aku menghargai suamiku.

Sampai akhirnya, kesempatan yang kutunggu-tunggu pun datang. Suamiku ditugaskan oleh kantor dan harus menginap selama seminggu. Mas Hans, yang tahu bahwa suamiku sedang bertugas, langsung mendatangiku ke rumah.

Kembali, Mas Hans membahas tentang definisi waktu itu, jawaban yang belum aku tanggapi.

Akhirnya terjadilah percakapan panjang antara aku dan Mas Hans waktu itu, yang pada akhirnya kami memutuskan untuk saling menyukai, tapi tanpa sepengetahuan suamiku. Kejantanan Mas Hans saat menyatakan perasaannya padaku membuat hatiku berkedip luluh dan menahannya.

Hari itu adalah jadwal suamiku bermain bulu tangkis …

Seperti biasa, Mas Hans datang ke rumah untuk mendekati suamiku dan mengajaknya bermain. Namun, semua itu hanya alibi dari Mas Hans karena dia sudah tahu bahwa suamiku sedang tidak di rumah. Mas Hans pun mengajakku untuk menggantikan suamiku bermain bulu tangkis di lapangan kecil yang ada di belakang rumah.

Aku pun tampil dengan mengganti pakaian, mengenakan tank top ketat dan celana hot pants. Terlihat jelas lekuk tubuhku yang seksi, yang diperkirakan pasti akan membangkitkan gairah Mas Hans. Akhirnya, kami mulai bermain bulu tangkis.

Saat aku sedang semangat mengejar “kok,” tanpa kuduga, aku terjatuh dan mengalami kaki terkilir. Mas Hans segera menghampiriku dan membantuku kembali ke rumah. Setibanya di rumah, aku mengajaknya mampir, dan aku tinggal dengan senang hati.

Mas Hans memapahku hingga ke kamar dan membantuku duduk di atas tempat tidur. Dengan nada manja, aku meminta mengambilkan minuman di dapur. Setelah mengambilkan minuman, ia kembali ke kamar dan mendapati aku sedang memijat betisku sendiri, dengan sweater yang sudah kulepas.

Ia terlihat agak tersentak melihatku. Kini, aku hanya mengenakan blus “you can see” longgar yang menampilkan sedikit ketiak dan buah dadaku yang putih mulus. Posisi dudukku juga membuat rok mini olahragaku tersingkap, menampakkan pahaku yang putih mulus, seolah menggoda.

Tampak jelas ia berusaha menahan diri dan mengalihkan pandangan saat memberikan minuman itu sambil berbaring …

Memang “gentleman” pria ini. Penampilannya agak kaku tetapi disertai sikap yang lembut, sebuah kombinasi yang tak kudapatkan dari suamiku, ditambah berbagai persahabatan di antara kami. Mungkin inilah yang mendorongku untuk melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang wanita yang sudah bersuami.

Aku menggeser posisiku mendekatinya, lalu kucium pipinya sebagai ucapan terima kasihku. Hans terkejut, namun tidak berusaha menghindar. Bahkan, ia menggerakkan wajahnya hingga bibirku beradu dengan bibir.

Kewanitaanku bangkit walaupun aku tahu ini salah. Tanpa kusadari, ia mencium bibirku beberapa saat sebelum akhirnya aku merespons dengan hisapan lembut di bibir bawah yang basah. Kami saling menghisap bibir beberapa saat hingga akhirnya aku yang lebih dulu melepaskan ciuman hangat itu.

“Dia…” kataku ragu. Kami saling menatap beberapa saat. Komunikasi tanpa kata-kata itu pada akhirnya memberikan jawaban dan keputusan yang sama dalam hati kami. Hampir berbarengan, wajah kami maju kembali dan saling berciuman dengan mesra dan hangat. Kami saling menghisap bibir, dan lama kelamaan, siapa pun yang memulai, aku dan Hans saling menghisap lidah. Ciuman kami pun semakin panas dan bergairah.

Ciuman dan hisapan itu terus berlanjut, sementara tangan Hans mulai bergerak dari betisku, melekat ke pahaku, lalu membekukannya dengan lembut …

Darahku semakin berdesir. Mataku terpejam. Entah bagaimana pria bukan suamiku ini bisa menyentuh ragaku selembut ini, semakin kupejamkan mataku semakin melayang perasaanku, dan menikmati kelembutan yang memancing gairah ini. Kembali Hans yang melepas ciuman dari bibirku. Namun kali ini, dengan lembut namun tegas, ia mendorong tubuhku sambil satu tangan masih terus membekukan pahaku, membuat kedua terjadinya yang menahanku pada posisi duduk tak kuasa melawan dan akupun berbaring pasrah menikmati belaiannya, sementara ia sendiri membaringkan tubuhnya miring disisihku.Hans mengambil permulaan mencium bibirku kembali, yang serta merta kubalas dengan hisapan di lidahnya. Mungkin saat itu gairahku semakin menggelegak akibat tangan yang mulai beralih dari pahaku ke selangkanganku, menggerakkan barang milikku yang paling sensitif yang masih terbalut celana di dalamnya dengan lembut namun pasti.

“Mmhh.. Hansu..sudah terlalu jauh Her..” desahku di sela-sela mencium panas kami. Aku agak lega saat tangan kekarnya meninggalkan selangkanganku, namun ia mulai menarik blousku hingga terlepas dari jepitan rokku, lalu ia loloskan dari kepalaku.Buah dadaku yang montok dan puting susuku membayang menggoda dari Bra ku yang tipis dan seksi, membuatnya semakin membuat penasaran. la kembali mencium bibirku, namun kali ini lidahnya mulai berpindah-pindah ke telinga dan leherku, untuk kembali lagi ke bibir dan lidahku.Permainannya yang lembut dan tak tergesa-gesa ini membuatku terpancing menjadi semakin bergairah, sampai akhirnya ia mulai memainkan tangan meraba-raba dadaku dan sesekali menyelipkan jempol ke balik Bra menggesek-gesek putingku yang saat itu sudah tegak mengacung.

Tanpa kusadari aku mulai memainkan kaos bajunya, dan setelah bajunya kusingkap terlihat tampilan otot di tubuhnya …

Aku melihat dada bidang dan kekar, serta perut sixpacknya di depan mataku. Tak lama ia memutuskan untuk mengalihkan godaan ke buah dadaku yang masih terbalut Bra ku.Diciumi buah dadaku sementara tangan merogoh ke balik punggungku untuk melepas kait Bra ku.Sama sekali tidak ada protes dariku iapun melempar Bra ku ke lantai sambil tidak membuang waktu lagi mulai menjilati putingku yang
memang sudah menginginkan ini dari tadi. “Ooohh..sshh.. aachh.. Hansu..” desahku langsung terlontar tak diaktifkan begitu lidahnya yang basah dan kasar menggesek putingku yang terasa sangat peka.

Hans menjilati dan menghisap dada dan putingku di sela- sela desah dan rintihku yang sangat menikmati gelombang rangsangan demirangsangan yang semakin lama semakin menggelora ini, “..Oooh Hans suuddhaah.. Herr.. stoop..!!” tetapi Hans terus merangsangku bahkan tangannya mulai melepas celananya, sehingga kini ia benar-benar telanjang bulat. Penisnya yang besar dan berotot mengacung tegang, karuan aku terbelalak melihatnya, besar dan perkasa lebih kuat dari penis suamiku, Memekku tiba tiba berdenyut tak karuan.Oh..tak memikirkankan akibat dari keisenganku tadi yang hanya ingin mencium pipinya saja sekarang sudah berlangsung sejauh jauh.

Hans melepas putingku lalu bangkit berlutut mengangkangi betisku …

la rok menarikku dan membungkukkan badannya menciumi pahaku. Kembali lidahnya yang basah dan lidahnya yang kasar menghantarkan rangsangan hebat yang merebak ke seluruh tubuhku pada setiap sentuhannya di pahaku. Apalagi ketika lidahnya menggoda selangkanganku dengan jilatannya yang sesekali melibas pinggiran Cealana Dalamku, semili lagi menyentuh bibir Memekku. Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan merintih pasrah melawan gejolak birahi,rasa penasaranku menginginkan lebih dari itu tapi akal sehatku masih menyatakan bahwa ini perbuatan yang salah.

Akhirnya, dengan menyibakkan celana dalamku, Hans mengalihkan jilatannya kerambut kemaluanku yang telah begitu basah penuh lendir birahi.” ggaahh.. Heeruu..stoop..ohh..” bagaikan terkena setrum rintihanku langsung disertai ledakan kenikmatan yang dirasakan saat lidah Hans melalap Memekku dari bawah sampai ke atas, menyentuh klitorisku. Kini kami sama-sama telanjang bulat.Tubuh kekar berotot Hans berlutut di depanku. Lobang Memekku terasa panas, basah dan berdenyut-denyut melihat batang penisnya yang tegang besar kekar berotot berbeda dengan punya suamiku yang lebih kecil Oohh..benar luar biasa napsu birahiku makin mengebu gebu.Entah kenapa aku begitu terangsang melihat batang kemaluan. yang bukan punya suamiku. Oooh begitu besar dan perkasa, pikiranku bimbang karena aku tahu sebentar lagi aku akan disetubuhi oleh sahabat suamiku, anehnya gelora napsu birahiku terus mengelegak.

Kupasrahkan diriku ketika Hans membuka kakiku hingga mengangkang lebar lebar …

lalu Hans menurunkan pantatnya dan mengarahkan penisnya ke bibir Memekku. Kerongkonganku tercekat saat kepala penis Hans menembus Memekku. “Hngk! Besaar..sekalii..Heer..” Walau telah basah berlendir, tak urung penisnya yang begitu besar kekar berotot begitu seret memasuki liang Memekku yang belum pernah merasakan sebesar ini, membuatku menggigit bibir menahan kenikmatan hebat bercampur sedikit rasa sakit.Tanpa terburu-buru, Hans kembali menjilati dan menghisap putingku yang masih mengacung dengan lembut, terkadang menggodaku dengan menggesekkan g/ginya  putingku, tak sampai menggigitnya. lalu kembali menjilati dan menghisap putingku. membuatku tersihir oleh kenikmatan tiada tara, sementara setengah penisnya bergerak perlahan dan lembut menembus Memekku.

la menggerak-gerakan pantatnya maju mundur dengan perlahan, memancing gairahku semakin bergelora dan lendir birahi semakin banyak meleleh di Memekku, melicinkanjalan masuk penis berotot ini ke dalam liang kenikmatanku tahap demi tahap.Lidahnya yang kasar dan basah berpindah-pindah dari satu puting ke puting yang lain, membuat kepalaku terasa semakin melayang didera kenikmatan vane semakin bereairah. Akhirnya napsu birahikulah yang menang laki laki perkasa ini benar-benar telah menyeretku kepusaran kenikmatan menghisap seluruh
pikiranjernihku dan yang timbul adalah rangsangan dahsyat yang membuatku ingin mengarungi permainan seks dengan sahabat suamiku ini lebih dalam. “Aduh..sshh. aachh.. teruuss.. heeruu.. masukin penismu yang dalaam.!! oouch.. niikmaat.. heerr.!! Baru kali ini lobang Memekku merasakan ukuran dan bentuk penis yang bukan milik suamiku, yang sama sekali baru ..besaar dan perkasaa.., aku merasakan suatu rangsangan yang hebat di dalam diriku.

Seluruh rongga Memekku terasa penuuh, kurasakan begitu nikmatnya dinding Memekku digesek batang penisnya yang keras dan besaar … !

Akhirnya seluruh batang kemaluannya yang kekar besar itu tertelan ke dalam Lorong kenikmatanku, memberiku kenikmatan luar biasa, seakan bibir Memekku dipaksa meregang, mencengkeram otot besar dan keras ini Melepas putingku . heeruu.!!” aku pun tak berkuasa lagi untuk tidak merespon kenikmatan ini dengan membalas menggerakan pantatku maju-mundur dan kadang berputar menyelaraskangerakan pantatnya, dan akhirnya napasku semakin tersengal-sengal diselingi desah desah penuh kenikmatan.

“Aaaarrggghh.. sshh.. hh. .Heerruu..oohh ..suungguuhh..niikmmaat sahyangehh._.” Hans membalas dengan pertanyaan “Ohh.. Miray nikmatin mana dengan penis suamimu..? otakku benar-benar terhipnotis oleh kenikmatan yang luar biasa..! jawahanku benar benar diluar kesadaranku “Ohh ssh Hansu. penismu besaar sekalmi..!jauh lebih nikmat..! Hans makin gencar melontarkan pertanyaan aneh aneh,”_hh..Mira lagi diapain memekmu sama kontoinya Hans..?” aku bingung menjawabnya, “Bilang lagi dientot..!” Hans memaksaku untuk mengulanginya, tapi dasar aku lagi terombang ambing oleh buaian birahi akupun tidak malu malu lagi mengulanginya “hh.. hh.. sshh..mmhh..lagi dientot sayaang..”Terus terus menerus kami saling memberi kenikmatan, sementara lidah Hans kembali menari di putingku yang memang gatal memohon jilatan lidah kasarnya.

Aku benar- benar menikmati permainannya sambil meremas-remas rambutnya …

Rasa kesemutan berdesir dan setruman nikmat semakin menjadi jadi merebak terpusat dari Memek dan putingku, keseluruh tubuhku hingga ujung jariku. Kenikmatan mengeelegak ini memaku
begitu dahsyat sehingga terasa seolah-olah tubuhku melayang. Penisnya yang dahsyat semakin cepat dan kasar menggenjot Memekku dan menggesek-gesek dinding Memekku yang mencengkeram erat.Hisapan dan jilatannya pada putingku pun semakin cepat dan bernapsu.

Aku begitu menikmatinya sampai akhirnya seluruh tubuhku terasa penuh setruman birahi yang intensitasnya terus bertambah seakan tanpa henti hingga akhirnya seluruh tubuhku bergelinjang liar tanpa bisa kukendalikan saat kenikmatan gairah ini meledak di seluruh
tubuhku. Desahanku sudah berganti dengan erangan erangan pembohong kata kataku semakin vulgar.~Ahh.. Aduh.. entootin terus sayaang- genjoott… habis memekku..!! genjoott.. tititmu sampe mentok..!!” Ooohh.. Herruu.. bukan maiin.. cennaaknyaa.. ngeentoot bareng..!!” mendengar celotehanku. Hans yang kalem berubah menjadi semakin beringas seperti banteng ketaton dan yang membuat aku benar benar takluk adalah staminanya yang bukan maiin perkasa…tidak pernah kudapatkan seperti ini dari suamiku.

Aku benar benar sudah lupa siapa diriku yang sudah bersuami ini,yang aku rasakan sekarang adalah perasaan yang melambung tinggi sekali yang ingin kunikmati sepuas puasnya yang belum pernah dirasakan dengan suamiku …

Hans mengombang ambingkan diriku di lautan kenikmatan yang maha luas, seolah tak akan ada tepinya. Akhirnya aku tidak bisa lagi menahan gelombang kenikmatan melanda seluruh tubuhku yang begitu dahsyatnya menggulung diriku*Ngghh..nghh .. nghh.. Hansu.. Akku mau keluaar..!! pekikanku meledak disertai gelinjang pembohong tubuhku sambil memeluk erat tubuhnya mencoba menahan kenikmatan dalam tubuhku, Hans mengendalikan gerakannya yang tadinya cepat dan kasar itu menjadi perlahan sambil batang menekan kemaluannya dalam dengan memutar mutar keras sekalii..

Klitorisku yang sudah begitu menekan habis digencetnya.”. aacchh.. Hansu.. niikmaat. tekeen..teruuss.. itilkuu..!!”Ledakan kenikmatan orgasmeku terasa seperti selamanya’ menyemburkan lendir orgasme dalam Memekku, kupeluk tubuh Hans erat sokali wajahnya kuciumi sambil mengerang mengerang dikupingnya sementara Hans terus menggerakkan sambil menekan penisnya secara sangat perlahan, di mana setiap mili penisnya menggesek dinding Memekku menghasilkan suatu kenikmatan yang luar blasa yang dirasakan dalam tubuhku yang tidak bisa kulontarkan dengan kata kata.Beberapa detik kenikmatan yang terasa seperti ‘forever’ itu akhirnya berakhir dengan tubuhkuyang terkulai lemas dengan penis Hans masih di dalam Memekku yang masih berputar-menyangkal di luar kendaliku.

Tanpa gesa -gesa, Hans mengecup bibir pipi dan leherku dengan lembut dan mesra …

sementara kedua lengan kekarnya memeluk tubuh lemasku dengan erat, membuat benar-benar merasa aman, terlindung dan merasa sangat disayangi. la sama sekali tidak menggerakkan penisnya yang masih besar dan keras di dalam Memekku. la memberiku kesempatan untuk mengatur napasku yang terengah-engah.Setelah aku kembali “sadar” dari ledakan kenikmatan klimaks yang memabukkan tadi, aku pun mulai membalas ciumannya. memancing Hans untuk kembali memainkan lidahnya pada lidahku dan menghisap bibir dan lidahku semakin pembohong.

Sekarang aku tidak canggung lagi bersetubuh dengan teman suamiku ini. Gairahku yang sempat menurun tampak semakin terpancing dan aku mulai kembali menggerak-gerakkan pantatku perlahan-lahan, menggesekkan penisnya di dinding Memekku. Respon gerakan pantatku membuatnya semakin pembohong dan aku semakin berani melayanigairahnya yang memang nampaknya makin pembohong saja. Genjotan penisnya pada Memekku mulai cepat, kasar dan pembohong. Aku benar-benar tidak menyangka bisa terangsang lagi. biasanya setelah bersetubuh dengan suamiku setelah klimax rasanya malas sekali untuk bercumbu lagi tapi kali ini Hans memberiku pengalaman baru walaupun sudah mengalami klimaks yang maha dahsyat tadi tapi aku bisa menikmati rangsangannya lagi oleh genjotan penisnya yang
semakin bernapsu, semakin cepat, semakin kasar, hingga ledakan lendir birahiku menetes lagi bertubi-tubi dari dalam Memekku.

Lalu Hans memintaku untuk memutar …

ooh ini gaya yang paling kusenangi “doggy style” dengan gaya nungging aku bisa merasakan seluruh alur batang kemaluan suamiku dan sekarang aku akan merasakan batang yang lebih besar lebih perkasa oohh..! dengan cepat aku kembali sambil bersiap dan menungging kubuka kakiku lebar, kutatap mukanya sayu sambil memelas “..Yeess..Herr..masukin titit gedemu dari belakang kelobang memekku..

” Hans pun menatap pembohong dan yang ditatap adalah bokongku yang sungguh-sungguh seksi dimatanya. bongkahan pantatku yang bulat keras membelah ditengah dimana bibir Memekku sudah begitu merekah basah dibagian labla dalamku memerah mengkilat berlumuran lendir
birahiku mengintip liang kenikmatanku yang sudah tidak sabar ingin menusuk batang kemaluannya yang sungguh-sungguh luar biasa itu.Sambil memegang batang penisnya disodokannya ke tempat yang dituju”Bleeeess..”..0oohh.. Hans.. teruss.. Haaannnsss.. yang.. dalaam..!!
mataku mendelik merasakan betapa besaar dan panjaang batang penisnya menyodok liang kenikmatanku, urat urat kemaluannya terasa sekali menggesek rongga Memekku yang menyempit karena tertekuk tubuhku yang sedang menungging ini suamiku didalam gaya ‘doggy style’ ini adalah pada waktu aku masih dalam tahap ‘menanjak suamiku sudah terlalu cepat keluar, suamiku hanya bisa bertahan kurang dari dua menit.

Tetapi Hans sudah lebih dari 10 menit menggarapku dengan gaya ‘doggy style’ ini tanpa ada tanda tanda mengendur …

Oh bukan main..! bagai kesurupan aku menggeleng gelengkan kepalaku, aku benar benar dalamkeadaan ekstasi, eranganku sudah berubah menjadi pekikan pekikan kenikmatan, tubuhku kuayun ayunkan maju mundur. ketika kebelakang kusentakan keras sekali menyambut sodokannya sehingga batang penis yang besaar dan panjaang itu lenyap tertelan oleh kerakusan lobang Memekku. kenikmatanku bukan lagi pada tahap “menanjak” tapi sudah berada di awang-awang di puncak gunung kenikmatan yangtertinggi.

“Nngk.. ngghh..Hansu..akuu mau keluaar lagii.. aargghh..!!” aku melenguh panjang menyertal kllimaksku yang kedua yang kubuat semakin nikmat dengan mendorong pantatku ke belakang keras sekali menancapkan penisnya yang besar sedalam-dalamnya di dalam Memekku, sambil kukempot kempotkan Memekku serasa ingin memeras batang kemaluannya untuk mendapatkan seluruh kenikmatan semaksimum mungkin.Setelah mengejang beberapa detik diterjang gelombang kenikmatan, tubuhku melemas dipelukan Hans yang menindih tubuhku dari belakang. Berat memang tubuhnya, namun Hans menyadarinya dan segera membayangkan dirinya, rebah di sisiku. Tubuhkuyang telanjang bulat bermandikan keringatterbaring pasrah di kasur.penuh dengan rasa kepuasan yang maha nikmat yang belum pernah aku rasakan sebelumnya dengan suamiku.

Hans memeluk tubuhku dan mengecup pipiku, membuatku merasa semakin nyaman dan puas …

“Mira aku belum keluar sayang..! tolongin aku isepin tititku sayaang.!” Aku benar benar terkejut aku sudah dua kali klimaks tapi Hans belum juga keluar, bukan main perkasanya.biasanya
malah suamiku lebih dulu dari aku klimaksnya kadang kadang aku malah tidak bisa klimaks dengan suamiku karena suamiku suka terburu-buru. Merasa aku telah diberi kepuasan yang luar blasa darinya maka tanpa sungkan lagi kuselomot batang kemaluannya kujilat jilat buah zakarnya bahkan selangkangannya ketika kulihat Hans mengeeliat geliat kenikmatan.

*_Ohh yess Hes.. nikmat sekalii.. teruss hes.. lumat tititku iseep yang daleemm.. ohh. heestyy..saayaangg…!” Hans mengerang penuh semangat menambah gairah saja menyelomot batang kemaluannya yang besar. untuk semakin merangsang dirinya aku merangkak dihadapannya tanpa melepaskan batang kemaluannya dari mulutku, kutungeingkan pantatku kuputar putar sambil kuhentak hentakan ke belakang, benar saja melihat gerakan erotisku Hans makin memuaskan bagai kudajantan pembohong. dan tidak kuperkirakan yang tadinya aku hanya ingin merangsang Hans untuk bisa cepat ejakulasinya malah aku merasakan birahiku bangkit lagi Memekku merasakan detak klitorisku yang lagi.

Ohh, mulaikah multiple orgasmeyang banyak dibicarakan teman temanku?

batang yang besar itu yang menyumpal mulutku tak kupedulikan lagi kepalaku naik turun dengan cepat sekali,Hans menggelinjang hebat, akhirnya kurasakan Memekku ingin memacu kembali batang kemaluannya yang masih perkasa ini lalu kududuki sambil ku tuju ke Memekku yang masih lapar itu.

Bleess.. aachh.aku merasakan bintang di langit kembali bermunculan.”..0oohh..Mira..kau sungguuh seksiiii..sekaliiii….masuukin tititku..!! Hans memujiku setinggi langit melihat begitu antutiasnya aku meladeninya bahkan bisa kukatakan baru pertama kall inilah aku begitu antusias, begitu beringas bagai kuda betina pembohong melayani kudajantan yang sangat perkasa ini “..Yess.. Hansu.. yeess.. kumasukkan tititmu yang perkasa ini._!” kuputar-putar pinggulku dengan cepatnya sekali kali kuangkat pantatku lalu kujatuhkan dengan deras sehingga batang penis yang besar itu melesak dalaam sekali..”..aachh.. Mirrrraaaaa..putaar.. habiisiin kontoolku.. eennakk.. sekaalli.!! giliran Hans merintih mengerang bahkan mengejang-ngejangkan tubuhnya, tidak bisa kulukiskan betapa nikmatnya perasaanku, tubuhku terasa seringan kapas jiwaku serasa diombang ambing di dalam lautan kenikmatan yang maha luas kucurahkan seluruh energiku dengan memutar menggenjot bahkan menekan keras sekali pantatku.

Kali ini aku yang berubah menjadi ganas danjalang …

bagaikan kuda betina pembohong aku memutar pinggulku dan bagai penari perut meliuk meliuk begitu cepat.Penisnya kugenjot dan kupelintir habiss.. bahkan kukontraksikan atot-atot Memekku sehingga penis yang besar itu terasa bagai dalam vacum cleaner terhisap dan terkenyot didalam liang Memekku. Dan yangterjadi benar-benar membuatku bangga sekali. Hans bagai Layang-layang putus menggelinjang habis kadang mengejangkan tubuhnya sambil meremas pantatku dengan keras sekali, sekali-kali ingin melepaskan tubuhku darinya tapi tidak kuberikan kesempatan itu bahkan kutekan lagi pantatku lebih keras, batang penisnya melesak seluruhnya bahkan rambut kemaluannya sudah menyatu dengan rambut kemaluanku, klitorisku yang lapar akan birahi sudah mengacung keras makin merah membara tergencet batang kemaluannya.

Klik Disini, Daftar ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014
Klik Disini, Daftar ISOTOTO : Platform Game Online Aman dan Terpercaya Sejak 2014

Badanku sedikit kumiringkan ke belakang.buah zakarnya kuraih dan kuremas- remas.”..Ooohh.. aachh.. yeess.. Miiiirrrr… yeess..!”Hans membelalakan matanya sama sekali tidak menyangka aku menjadi begitu beringass…begitu liaar.. menunggangi tubuhnya, lalu Hans bangkit, dengan posisi duduk ia menylomot buah dadaku… aachh tubuhku semakin panaas.. kubusungkan kedua buah dadaku.”..selomot.. pentilku.. dua. duanya.. Miirr..yeess..!! …sshh.. …oohh..!! mataku menjadi berkunang kunang,”..Ooohh. .Miraaaa.. nikmatnya bukan posisi utama ini_! batang tititku melesak dalam sekali menembus memekmu..!” Hans terbakar-dengus kurasakan batang penisnya mengembung pertanda spermanya setiap saat akan meletup, “..Ohh.. sshh..aahh..Hansu .keluaar. bareeng..sayaannghh..!! jiwaku terasa berputar berputar..!”..yess..Miiirrrrr..akuuu…keluarkan diluar apa didalamnya..?”. “..Ohh.

Hans Peniissssmu.jaangaahhn.dicabuut..keluarin..didalaam..!!

Tiba tiba bagaikan disetrum jutaan volt kenikmatan tubuhku bergetar hebat sekalii..! dan tubuhku mengejang ketika merasakan hembusan dahsyat di dalam rahimku,”.aachh. jeplit kontoolku.yeess.sshh..Oouuuhh..nikmaatnya..memekmu Miraaa..!!” Hans memuncratkan air maninya di dalam rongga Memekku, terasa kental dan banyak sekali

“_Nggkkh… sshh.. uugghh.. Heerru… teekeen kontoolmu.. sampe mentookkhh.. sayaang.. aarrgghh_!!gelombang demi gelombang kenikmatan menikmati jiwaku, ooh benar benar tak kusangka makin sering klimaks makin luar biaasaa rasa nikmatnya jiwaku serasa terbetot keluar terombang ambing dalam lautan kenikmatan yang maha luas.Kutekan kujepit kekepit seluruh tubuh mulal batang penisnya pantatnya pinggangnya bahkan dada yang kekar kupeluk erat sekali.

Seluruh tetes air maninya kuperas dari batang kemaluannya yang sedang terjepit menyatu di dalam liang Memekku !!

Akhirnya perlahan kesadaran lahanku pulih kembali, klimaks yang ketiga ini membuat tubuhku terasa lemas sekali tubuhku di dada yang kekar kenyamanan yang luar biasa, kepuasanku terasa sangat dihargainya. Tiga kali klimaks bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkannya dalam satu kali permainan seks. Hans telah menaklukan diriku sendiri luaar.. dalaam..!! akan kukenang kejadian ini selama masa hidup.

Tiba tiba Hans melihat jam lalu dengan muka sedih ia mengatakan kepada saya bahwa la harus bertemu seseorang. akupun tak berdaya menahannya, aku hanya mengangguk tak berdaya.Namun hingga kini. persetubuhan batin dalam diriku masih terus berlangsung. Di pihak lain aku tetap ingin mencintai suamiku, meski aku tak bisa memberikan apa yang telah diberikan Hans padaku. Aku masih merindukan dan menginginkan sentuhan kejantanan Hans.Demikian lah Kisah Seru – Puas Banget Dengan Sahabat SuamiKu.

Klik Disini, Daftar Platform Hongkong Terpercaya Sejak 2014


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *