kisahseru.com – Wanita Hyper yang rela main dengan tukang parkir , Rina selalu memimpikan kehidupan yang mandiri. Gadis berusia 27 tahun ini akhirnya diterima bekerja di sebuah perusahaan distribusi di pusat kota. Meski gaji tidak besar, dia bersyukur bisa mandiri dan membantu keluarganya di kampung. Namun, di balik rutinitas kerjanya yang tampak biasa, Rina menyimpan kisah kelam yang tak pernah bisa ia bagi kepada siapa pun.

ASIKTOTO Situs gacor pasti bayar Jaminan saldo kembali 100% Jika Rungkad !
ASIKTOTO Situs gacor pasti bayar Jaminan saldo kembali 100% Jika Rungkad !

Sejak beberapa bulan bekerja, Rina mulai merasakan ketidaknyamanan. Semuanya dimulai dari candaan-candaan tukang parkir bernama Jono, yang seringkali terlalu berani. Awalnya, Rina mencoba bersikap ramah, menganggapnya hanya sekadar bercanda. Namun, lama-lama Jono semakin berani—menyentuh lengannya tanpa izin, menatapnya dengan tatapan yang membuatnya bergidik, dan sesekali melontarkan komentar vulgar.

ASIKTOTO

Klik Disini Untuk Daftar Di Situs ASIKTOTO , Bisa Buat Jadi Kaya Mendadak, Rungkad Di Awal Saldo Kembali 100%

“Aduh, Mbak, cantik banget hari ini. Kalau jadi istri saya, pasti nggak bakal boleh kerja, di rumah aja biar saya yang urus,” ucap Jono suatu pagi. Rina hanya bisa tertawa kaku, menahan rasa tidak nyaman yang semakin dalam.

@sahabatanim demi memuaskan hasrat , office boy dan tukang parkir jadi sasaran#viralvideo #podcast #fyp #fypシ゚viral ♬ original sound Sahabat Anime

Di kantor, situasinya tidak lebih baik. Anto, office boy, mulai menunjukkan gelagat aneh. Sering kali dia mendekatkan tubuhnya terlalu dekat saat mengantarkan kopi. “Mbak Rina ini wangi terus, ya. Nggak heran banyak yang suka,” kata Anto dengan nada menggoda. Ketika tidak ada orang di pantry, Anto bahkan pernah secara sengaja menyentuh pinggang Rina saat lewat.

bokep indo

Klik Bost untuk menonton vidio di atas tanpa iklan

Awal Mula Tertarik Dengan Office Boy Kantor

Rina merasa terkepung. Dia ingin marah dan melawan, tapi takut dianggap berlebihan. Di kantornya, tidak ada orang yang benar-benar bisa ia percayai. Atasan perempuan yang diharapkan bisa menjadi tempat curhat justru selalu memuji kedisiplinan Anto dan Jono. “Mereka itu pekerja keras. Kamu beruntung punya tim pendukung seperti mereka,” kata atasannya suatu hari, tanpa mengetahui apa yang Rina alami.

Setiap hari Rina merasa tubuhnya tidak lagi miliknya. Ia berangkat kerja dengan perasaan cemas, memikirkan kata-kata dan tindakan yang harus dihindari agar tidak memancing sikap yang lebih buruk. Tapi seberapa keras pun dia berusaha menjaga jarak, pelecehan tetap terjadi. Jono dan Anto seperti tahu bahwa Rina tidak akan melawan. Mereka memanfaatkan kelemahan itu untuk terus mendorong batas, sedikit demi sedikit.

Suatu hari, Rina sampai di titik di mana dia merasa hampa. Pulang ke kos, dia menatap pantulan dirinya di cermin. Matanya terlihat lelah, dan beban yang ia pendam begitu berat. Dia tahu ini bukan salahnya. Tapi bagaimana dia bisa melawan? Jika berbicara, akankah orang-orang percaya? Apa yang akan terjadi pada pekerjaannya? Di tengah ketidakpastian hidup, kehilangan pekerjaan bukan pilihan.

Di tengah kekalutan, air mata Rina mengalir. Dia tidak pernah menyangka bahwa dunia kerja yang ia idamkan sejak dulu berubah menjadi penjara. Sebuah penjara yang tak terlihat—tempat di mana ia dipaksa untuk diam dan menerima.

Rina memejamkan mata dan menghembuskan napas berat. Dia tahu dia tidak bisa terus begini. Tapi untuk saat ini, satu-satunya pilihan yang ia miliki hanyalah bertahan—meski hanya dengan diam.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *